SERANG KONTAK BANTEN Komunitas pecinta alam Eigerian Banten, resmi dibentuk di Kota Serang, Senin (24/11/2025). Selain sebagai wadah pecinta kegiatan luar ruang, para anggota Eigerian Banten juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari.
Komunitas ini, merupakan himpunan dari para aktivis lingkungan, mahasiswa pecinta alam, organisasi, kelompok petualangan, hingga para influencer, yang memiliki perhatian terhadap isu pelestarian alam dan kegiatan luar ruang.
Ramet Soepana, secara resmi terpilih sebagai Ketua Eigerian Banten. Katanya, keberadaan Eigerian Banten bukan sekadar penyatuan komunitas, tetapi juga menjadi media koordinasi dalam mengembangkan kegiatan petualangan yang berkelanjutan.
“Eigerian Banten hadir, untuk menegaskan aktivitas luar ruang harus berjalan seiring dengan kesadaran menjaga lingkungan. Forum ini akan menjadi jembatan komunikasi yang inklusif, bagi seluruh komunitas pecinta alam di Banten,” ujar Ramet, Senin (24/11/2025).
Ramet juga menambahkan, forum ini diharapkan mampu menciptakan alur informasi yang lebih terarah terkait kegiatan, pelatihan, serta kampanye lingkungan.
“Kami ingin memastikan setiap anggota memiliki ruang untuk menyampaikan ide, berdiskusi, serta merancang program bersama. Dengan komunikasi yang baik, kita dapat menciptakan kegiatan alam terbuka yang aman, bertanggung jawab, dan berdampak positif,” jelasnya.
Pembentukan Eigerian Banten, merupakan bagian dari perluasan jaringan Eigerian yang kini telah hadir di berbagai daerah seperti Malang, Surabaya, Madiun, Wonosobo, Semarang, Yogyakarta, Solo, Bandung, Garut, dan Jakarta.
Eigerian Banten, menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem komunitas di wilayah Banten.
Wadah ini akan berperan sebagai ruang berjejaring, berbagi pengalaman, dan membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, melalui aktivitas-aktivitas edukatif maupun eksploratif.
Lebih lanjut, Ramet menekankan pentingnya kolaborasi lintas komunitas agar kegiatan pelestarian alam dapat dilakukan secara lebih terstruktur.
“Kami mendorong agar setiap komunitas dapat saling menguatkan. Ketika semua unsur bergerak bersama, maka pesan pelestarian alam akan lebih mudah tersampaikan kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Ramet juga mengajak seluruh anggota Eigerian Banten, untuk aktif berpartisipasi. Karena komunitas ini bukan hanya tentang organisasi, tetapi tentang tanggung jawab moral bersama.
“Saya mengajak seluruh Eigerian, untuk menjadikan forum ini sebagai ruang belajar, ruang berkarya, dan ruang kontribusi bagi alam Banten yang kita cintai,” ungkapnya.
Rangkaian acara peresmian berlangsung melalui dialog terbuka, bersama perwakilan komunitas serta simbolisasi peluncuran Eigerian Banten, melalui penyerahan bibit tanaman.
Penyerahan bibit tersebut, menjadi simbol komitmen forum terhadap pelestarian alam, khususnya dalam mendorong kegiatan penghijauan di wilayah Banten.
Turut hadir, aktivis Lingkungan Nana Prayatna Rahadian, Penggiat alam Djukardi Adriana Bongkeng, Hajirocker Foundation (HRF) Asef Mulya Hidayat, Ketua Pokja Relawan Banten Lulu Jamaludin.







0 comments:
Post a Comment