![]() |
| Tokoh adat menyambut Repan (kanan kedua) warga Badui Dalam korban kejahatan pembegalan di kawasan Rawasari Cempaka Putih Jakarta Pusat, Minggu (26/10) kembali ke kampung halamannya. |
LEBAK KONTAK BANTEN Warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten untuk sementara
diminta tidak berjualan madu ke Jakarta buntut kasus kejahatan
pembegalan yang terjadi pada warga Badui Dalam, Repan (16).
"Kami
meminta pada warga untuk sementara berjualan madu di sekitar wilayah
Banten saja," kata Sekretaris Desa Kanekes Kabupaten Lebak Medi di
Rangkasbitung, Lebak, Sabtu.
Untuk ke depan, lanjut Medi,
pemerintah desa dan tokoh adat menghimbau kepada warga Badui yang
berjualan ke Jakarta datang secara berkelompok demi menghindari hal yang
tidak diinginkan.
Selain
itu juga berjualan tidak boleh berjalan malam hingga dini hari, karena
kejahatan berpeluang terjadi dua kali dibandingkan pada siang hari.
"Kami berharap kasus yang menimpa Repan tidak terjadi lagi pada warga Badui yang berjualan madu," kata Medi menambahkan.
Repan
yang korban kejahatan pembegalan di kawasan Rawasari Cempaka Putih,
Jakarta Pusat , Minggu (26/10) sudah berada di Kampung Cikeusik kawasan
Badui Dalam.
Atas kasus yang dialami Repan pihak adat berharap kepolisian bisa mengungkap dan menangkap pelakunya dan memproses secara hukum.
"Kami berharap kasus kejahatan ini tidak terulang lagi," kata Medi menegaskan.
Sementara
itu, Santa (55) seorang pedagang madu warga Badui membenarkan jika
untuk sementara ada imbauan untuk tidak berjualan madu ke Jakarta.







0 comments:
Post a Comment