![]() |
SEKALIGUS SOSIALISASI : Para guru di Kota Cilegon mengikuti tes urine, Jumat (31/3).
|
CILEGON - Sebanyak 185 guru SD dan SMP di Kota Cilegon
dikagetkan dengan tes urine mendadak yang dilakukan Badan Narkotika
Nasional (BNN) Kota Cilegon. Tes urine tersebut dipusatkan di Kantor
Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon, Jumat (31/3).Kepala Dindik Kota Cilegon Mukhtar Gozali mengatakan, kegiatan yang
diadakan jajarannya bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) dan BNN Kota Cilegon bagian dari sosialisasi agar para
tenaga didik di wilayah Cilegon tidak terjerumus ke lembah narkoba yang
dapat membahayakan.
Sehingga guru bisa terus mencetak generasi muda berprestasi. ? "Narkoba ini sudah merambah kemana-mana. Tidak hanya itu, narkoba juga sudah masuk ke semua lini termasuk guru selaku tenaga pendidik dan siswa," ujarnya.
Lebih lanjut, Mukhtar meminta kepada seluruh guru di daerah Kota Cilegon untuk ikut bersama-sama memerangi narkotika dan obat-obatan terlarang yang saat ini sudah meresahkan masyarakat, termasuk pelajar. "Saya meminta semua guru untuk dapat memerangi narkoba," imbaunya.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Cilegon Suparman mengatakan, tes urine di lingkungan pendidikan akan dilakukan secara bertahap. Untuk kegiatan kali ini, pihaknya menargetkan 200 guru dan kepala sekolah. "Hari ini (kemarin -red) adalah tahap pertama, nanti akan kita lakukan tes urine lanjutan. Dari 200 orang guru yang ditargetkan, kita baru melakukan tes urine terhadap 185 guru," katanya.
Suparman menegaskan, tujuan dari tes urine untuk mengantisipasi, jangan sampai guru yang bertugas mengajar dan mendidik, justru terlibat narkoba. "Jika kita temukan ada yang positif, akan kita serahkan ke ranah hukum dan kita laporkan ke Badan Kepegawaian Cilegon," tegasnya.
Sehingga guru bisa terus mencetak generasi muda berprestasi. ? "Narkoba ini sudah merambah kemana-mana. Tidak hanya itu, narkoba juga sudah masuk ke semua lini termasuk guru selaku tenaga pendidik dan siswa," ujarnya.
Lebih lanjut, Mukhtar meminta kepada seluruh guru di daerah Kota Cilegon untuk ikut bersama-sama memerangi narkotika dan obat-obatan terlarang yang saat ini sudah meresahkan masyarakat, termasuk pelajar. "Saya meminta semua guru untuk dapat memerangi narkoba," imbaunya.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Cilegon Suparman mengatakan, tes urine di lingkungan pendidikan akan dilakukan secara bertahap. Untuk kegiatan kali ini, pihaknya menargetkan 200 guru dan kepala sekolah. "Hari ini (kemarin -red) adalah tahap pertama, nanti akan kita lakukan tes urine lanjutan. Dari 200 orang guru yang ditargetkan, kita baru melakukan tes urine terhadap 185 guru," katanya.
Suparman menegaskan, tujuan dari tes urine untuk mengantisipasi, jangan sampai guru yang bertugas mengajar dan mendidik, justru terlibat narkoba. "Jika kita temukan ada yang positif, akan kita serahkan ke ranah hukum dan kita laporkan ke Badan Kepegawaian Cilegon," tegasnya.
0 comments:
Post a Comment