JAKARTA (Pos Kota)-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) akan dilaksanakan Senin, 3 April hingga 6 April
2017, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
mengimbau kepada seluruh sekolah untuk mengutamakan kejujuran.
“Senin, penyelenggaraan UN untuk jenjang SMK sudah mulai
dilaksanakan, saya imbau siswa dan huru menjauhkan praktik kecurangan
dan mengutamakan kejujuran dalam penyelenggaraannya,” katanya, Minggu
(2/4/2017).
Menurutnya, dengan terselenggarakannya UN yang bersih dan
berintegritas maka akan tertanam karakter yang baik kepada para siswa.
Guru dapat memberikan contoh yang baik kepada para siswa, dan jangan
memberikan contekan apapun kepada para siswa dalam penyelenggaraan
ujian.
“Saya berharap penyelenggaraan UN tahun ini dapat lebih baik dari
tahun lalu, dan marilah kita bangun Indonesia menjadi lebih bersih jauh
dari praktek kecurangan,” kata Muhadjir.
Khusus untuk DKI Jakarta siswa SMK yang akan mengikuti UN besok sebanyak 64.852 siswa dari 584 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Penyelenggaraan UN 2017 digelar berdasarkan Permendikbud Nomor 3
Tahun 2017. Tahun ini DKI Jakarta telah menerapkan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) untuk seluruh SMK.
Jumlah komputer di sekolah masih satu banding tiga dengan jumlah
siswa. Oleh karena itu pelaksanaan ujian tiap mata pelajaran akan dibagi
dalam tiga sesi.
Pada hari pertama, akan digelar ujian mata pelajaran Bahasa
Indonesia, hari kedua Matematika, ketiga Bahasa Inggris dan terakhir
teori kejuruan.
Setiap hari sesi pertama UN akan dimulai pukul 07.30-09.30 WIB,
disusul sesi selanjutnya pukul 10.30-12.30 WIB dan ketiga pada pukul
14.00-16.00 WIB.
Pada pelaksanaan hari pertama UN Jenjang SMK kali ini Muhadjir
mengatakan dirinya akan melakukan peninjauan ke Kabupaten Wakatobi,
Provinsi Sulawesi Tenggara. Pelaksanaan UN SMK di Kabupaten tersebut
diikuti oleh 146 siswa dari 4 SMK, yang tersebar di empat pulau, yakni
Pulau Wangiwangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binangko.
Penyelenggaraan UN di Kabupaten Wakatobi 100 persen masih berbasis
kertas dan pensil (UNKP), dan secara keseluruhan diikuti 4.485 peserta
dari 86 satuan pendidikan, baik dari jenjang Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan SMK. pada jenjang SMP diikuti
2141 siswa dari 25 satuan pendidikan. Sedangkan pada jenjang SMA diikuti
1.766 siswa dari 25 satuan pendidikan.
Sementara itu, untuk pendidikan non formal, UN tahun ini diikuti 432 siswa dari 5 satuan pendidikan non formal.







0 comments:
Post a Comment