Serang-Di hari ke 21 pada bulan Ramadhan terjadi meningkatnya kebutuhan
pokok bagi masyarakat untuk mempersiapkan kebutuhan di bulan suci
Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1438 H.
Untuk mengatasi hal tersebut dan menjaga terjadinya inflasi ditengah
masyarakat, Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing Kabupaten kota
adakan bazar Ramadhan sebagai solusi, salah satunya Pemda Kabupaten
Serang yang mengadakan Bazar Ramadhan di 10 Kecamatan. titik ke 7 yang
dikunjungi oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Kecamatan Cikande,
Jumat ( 16/6/2017).
Meskipun matahari cukup terik tak menyurutkan warga untuk ikut
pembagian sembako dan mengantri dengan tertib saat bazar berlangsung.
Hal itu terbukti dengan rombongan yang berdatangan tidak kurang dari 500 orang untuk datang ketempat tersebut.
Dihadiri, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Serang Abdul Wahid,
Danramil Kecamatan Cikande Petrus Duma, Ketua MUI Cikande Ahmad
Sofiyudin, dan Seluruh Kepala Desa Kecamatan Cikande.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyambut baik karena tingkat
kehadiran warga disetiap kecamatan meningkat, sehingga menambahkan stok
bahan pokok setiap titik sebagai antisipasi kekurangan saat warga
membludak.
“Setiap kecamatan kita bagikan 1000 sembako gratis untuk warga yang
kurang mampu, kita juga sediakan sembako murah untuk warga yang belum
kebagian sembako gratis,” ungkapnya.
Terpantau, Harga satu paket sembako yang berisi minyak goreng, gula pasir, mie rebus dan sirup dengan harga Rp. 30.000.
Tatu menambahkan, barang yang disediakan dalam acara tersebut
merupakan hasil dari perusahaan swasta yang dengan menggunakan dana CSR
untuk membantu warga yang kurang mampu membeli bahan pokok dipasaran.
Dalam kesempatan tersebut, Tatu juga menghimbau agar warga bisa
kembali menghidupkan budaya gotong royong yang mulai dilupakan oleh
warga sekitar. Padahal, budaya tersebut adalah milik Indonesia.
“Jika dikaitkan, bazar ini juga hasil gotong royong antara Pemda,
perusahaan swasta dan masyarakat setempat sehingga terlaksana dengan
baik kegiatan ini,” katanya
Masih kata Tatu, budaya gotong royong akan membantu lingkungan
menjadi lebih bersih dan aman, sehingga tidak ada lagi Solokan yang
penuh sampah dan terhindar dari banjir maupun penyakit.
“Kapan kecamatan Cikande adakan gotong royong biar ibu (Bupati-red)
bisa bergabung, ikut membersihkan halaman sekitar agar bersih dan
segar,” ujarnya.
Tatu mempertanyakan terkait program Jumat Bersih (Jungsi) yang
dijalankan oleh warga dan pegawai, “Jungsi masih jalan? Jika kebersihan
disekitar masih minim berarti gotong royong belum jalan, bukannya Islam
juga mengajarkan kita agar hidup bersih ” sahutnya kepada warga saat
sambutan.
Camat Cikande Ajat Sudrajat menyambut baik ajakan Bupati untuk
gotong royong bersama warga. Sehingga akan diagendakan dalam waktu
dekat. Dia juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena, harga yang
lebih murah dibandingkan dengan yang diedarkan di pasaran. Sehingga
berharap kegiatan tersebut bisa berlanjut setiap tahunnya.
“Bedanya 50 – 30 persen dengan yang di toko maupun pasar dan semoga Kegiatan ini bisa menjadi berkah,” katanya.
0 comments:
Post a Comment