PANDEGLANG-Ruas jalan Saketi-Menes, tepatnya di
depan proyek pembangunan Rumah Sakit (Rs) Pratama Menes, Kecamatan Menes
dipenuhi tanah merah. Hal itu terjadi, akibat keluar masuknya kendaraan
pengangkut bahan material proyek RSPM tersebut, sehingga dapat
mengganggu terhadap para pengguna jalan.
Pantauan di lokasi, sekitar kurang lebih
50 meter, ruas jalan raya Saketi-Labuan itu telah dipenuhi tanah merah,
saat kemarau ruas jalan itu berdebu dan saat ada turun hujan jalan
menjadi licin.
Ditemui di lokasi, salah seorang
pengguna jalan, Lomri mengaku, dirinya merasa tidak nyaman saat melintas
di ruas jalan tersebut. Karena tanah dari keluar masuk kendaraan proyek
RSPM telah berserakan di badan jalan, sehingga jalan berdebu dan saat
hujan jalan menjadi licin.
“Akibat dipenuhi tanah, saat hujan tiba jalan ini sangat licin dan bisa membahayakan,” ungkapnya, Jumat (17/11/17)
Terpisah, Sekjen Gabungan Pejuang
Sukarela Banten GPS-B, Ajis mengatakan, dengan adanya tanah yang
berserakan di sepanjang jalur itu, yang ditimbulkan dari keluar masuknya
kendaraan peroyek, sangat menggangu terhadap para pengguna jalan.
Bahkan kata dia, bisa membahayakan warga.
“Tanah merah yang berserakan di badan jalan dari proyek RSPM itu jelas mengganggu kenyamanan para pengendara,” tuturnya
Ia menilai, penanganan dampak lingkungan
dari proyek RSPM tersebut sangat lemah. Karena terbukti dengan
banyaknya tanah yang berserakana di sepanjang badan jalan, dari keluar
masuknya kendaraan proyek tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya meminta
kepada Pemkab Pandeglang atau dinas terkait, agar melakukan teguran
kepada pelaksana pembangunan RSPM supaya menangani jalan yang dipenuhi
tanah merah itu.
“Apa lagi sekarang mulai musim hujan.
Dengan banyaknya tanah dari proyek, jalan menjadi licin dan membahayakan
pengendara, maka saya minta pihak pelaksana segera melakukan
penanganan,” pintanya. (
0 comments:
Post a Comment