Tuesday, 20 February 2018

Banten Kekurangan Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa


SERANG – Banten masih kekurangan panti rehabilitasi bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Hal itu terungkap dalam rapat rencana kerja (renja) Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten di Aula Dinsos Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa (20/2).
Kepala Dinsos Banten Nurhana mengatakan, kebutuhan panti rehabilitasi tersebut mendesak. Hal itu dikarenakan Dinsos Banten kerap mendapat kiriman ODGJ.
“Kita perlu panti rehabilitasi ODGJ terpadu. Sekarang ini kita tidak punya panti pemerintah, kecuali BPS (Balai Perlindungan Sosial) dan BP2S (Balai Pemulihan Dan Perlindungan Sosial). Kalau ada ODGJ, kita tidak punya panti,” kata Nurhana.
Menurutnya, Dinsos Provinsi Banten kerap menerima laporan adanya ODGJ yang telantar. Nurhana mengaku kebingungan karena Dinsos provinsi tidak memiliki tempat rehabilitasi.
“Setiap pagi kita dapat kiriman ODGJ. Untung ada yang menampung, panti swasta. Mudah-mudahan 2019 sudah bisa dianggarkan,” ujarnya.
Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun, panti rehabilitasi hanua berada di lima tempat di Banten. Yayasan Dhira Soemantri Wintoha di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Yayasan Ponpes Bani Abas di Kecamatan Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak.
Yayasan Hikmah Syahadah di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Yayasan Bani Syifa Bendung Baru Pamarayan di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, dan Yayasan Nururrohman di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Selain soal panti rehabilitasi, Nurhana juga menyinggung soal anggaran Dinsos Banten yang dikurangi pada 2018 ini. Hal tersebut karena Pemprov Banten saat ini sedang fokus pada tiga layanan dasar yaitu kesehatan, pendidikan, dna infrastruktur.
“Postur anggaran kita sangat turun, terjun payung. Tapi dinsos pekerja sosial. Pekerja sosial tidak butuh uang. Bekerja dengan ikhlas. Karena kita mendukung program gubernur dan wagub, ada 3 aspek yaitu pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” ujarnya.
Selain itu, pada 2018 tidak ada lagi program rumah tidak layak huni (RTLH) di dinsos‎.
“Terakhir 2017 kemarin. 2018-2019 itu tidak ada lagi RTLH, karena kebijakan pemerintah pusat bahwa itu memang diarahkan pada program Dinas Perkim (Perumahan Rakyat dan Permukiman),” jelasnya.
“Tapi kita akan mendorong program CSR, kita akan maksimalkan. Tugas dan fungsi kita sebagai koordinator CSR perlu ditingkatkan. Kita arahkan RTLH ke CSR,” sambungnya.
Sementara, Sekda Banten Ranta Soeharta mengatakan, Dinsos Banten harus memastikan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) mendapat bantuan yang baik.
‎”Setiap hari ada lah kiriman orang gila, orang sarap. Harus dipastikan bahwa PMKS itu ditolong dengan baik. Memang tidak mungkin seluruhnya. Kalau ada kiriman orang gila, Kota Serang juga harus nampung, jangan provinsi saja,” kata Ranta.
Ranta juga menilai, fasilitas jumlah panti rehabilitasi di Banten saat ini masih minim untuk menampung ODGJ dan ODMK. Sementara untuk kondisi panti yang ada, masih jauh dari standar dalam melayani orang-orang dengan penyakit tersebut.
“Sebab yang saya lihat, mereka yang ngurus panti itu butuh bantuan pemerintah khususnya terkait logistik seperti beras dan makanan lainnya. Ini tentunya perlu penanganan, dan mereka yang jadi pengurus panti perlu mendapat bantuan,” ujarnya.
Dijelaskan Ranta, selain kondisi panti, salah satu yang harus diperhatikan juga adalah pengurusnya. Ia menilai, pengurus panti mayoritas bekerja secara sukarela untuk mengurus orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Kayak panti yang di Rangkas, itu kurang lebih ada 40 pasien. Saya sempat nanya ke pengurus panti di sana, buat beli kebutuhannya gimana. Terus katanya, ya kita cuma ngandelin sumbangan aja pak, ikhlas aja,” jelasnya.
Lebib lanjut, Ranta juga meminta Dinsos Banten untuk tetap fokus dalam mengurus maslaah PMKS. Meski begitu, ia mengungkapkan, penanganan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan di panti rehabilitasi, saat ini masih sering dicampurkan dengan pasien yang sedang menjalani masa penyembuhan akibat ketergantungan terhadap narkoba.
Kondisi itu tentunya menyulitkan instansi, dalam hal ini fokus untuk penyembuhan dua penyakit dengan karakteristik yang jelas berbeda penanganannya.
“Kalau yang saya lihat, panti rehabilitasi di Banten itu masih dicampur antara penyembuhan buat yang ketergantungan narkoba sama yang mengalami gangguan kejiwaan. Di Rangkas itu campur, di Pamarayan juga sama, ini kan kasian lihatnya,” katanya. 
“Biasanya kan kalau yang narkoba, penyembuhannya dengan agama, dikasih amalan, terus disuruh rajin ibadah. Nah, kalau dicampur kan kasihan yang mau sembuh dari ketergantungan narkoba, jiwanya juga bisa terganggu,” sambungnya.
Ia juga berharap, dalam forum renja dapat menghasilkan poin-poin yang menjadi program Dinsos Banten pada 2019. Selain itu, ke depan Ranta berharap akan lebaih banyak panti rehabilitasi. “Sekarang yang ada kan lima (panti), ke depan bisa 10 panti. Tapi inget harus fokus,” ujarnya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support