JAKARTA – Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita,
memprediksi harga barang kebutuhan pokok (bapok) bergejolak seiring
kenaikan permintaan menjelang Puas dan Lebaran 2018/1439H.
“Potensi itu diantisipasi melalui sinergi Pemerintah Daerah dengan
pelaku usaha, dan Kemendag membuatkan regulasi berikut penetrasi pasar,”
ujarnya di Jakarta, Minggu (25/3). “Diharapkan stok Bapok cukup &
harga stabil sehingga dapat menjaga tingkat inflasi sesuai target
sebesar 3,5%.”
Hal itu, katanya, telah dibahas dalam Rakornas yang mengikutsertakan
kepala dinas terkait provinsi & bupati-walikota di Bandung, pekan
lalu.
Mulai penatalaksanaan melalui Rakor dengan Pemerintah Daerah,
instansi terkait, dan pelaku usaha, disamping fasilitasi dengan BUMN
& pelaku usaha, hingga penugasan Bulog.
Rencananya, Rakorda 34 provinsi pada 16-30 April 2018 atau H-45
hingga H’-30 Puasa dimaksudkan untuk mengidentifikasi kondisi pasokan
serta kesiapan pemerintah daerah dan pelaku usaha menghadapi potensi
kenaikan permintaan.
Disusul pemantauan pasar rakyat dan ritel modern, serta pemantauan
gudang Bulog dan distributor. Juga, operasi pasar dari stok gudang Bulog
pada 1-15 April 2018 atau H-45 & H-30 Puasa serta menjelang Lebaran
14Mei-18 Juni 2018 atau H-31 & H-7 Lebaran, termasuk penetapan
harga eceran terendah-tertinggi.
“Penetrasi ke pasar rakyat dan ritel modern untuk penguatan regulasi
mengawal kelancaran pasokan bapok ke pasar pantauan,” imbuh Mendag
Enggartiasto yang mengaku banyak menerbitkan regulasi terkait.
0 comments:
Post a Comment