SERANG, (KB).- Sebanyak 3.500 ton beras jenis medium
dari Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk Banten melalui Badan Urusan
Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Serang. Pasokan tersebut dilakukan
untuk menjaga stabilitas pangan di wilayah Banten.
Kepala Bulog Sub Divre Serang Fansuri Perbatasari mengatakan,
persediaan beras untuk wilayah Kabupaten Serang saat ini masih terhitung
aman. Diperkirakan persediaan itu bisa sampai 4 bulan ke depan dengan
jumlah total 2.300 ton. ”Jadi aman,” ujarnya kepada Kabar Banten, Jumat
(23/3/2018).
Meski persediaan beras masih terhitung aman, namun diakuinya ada
kiriman beras dari Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 3.500 ton. Beras
itu dipasok secara bertahap, sampai saat ini baru sekitar 2.000 ton yang
masuk. ”Jadi masih kurang 1.500 ton,” katanya.
Ia menjelaskan, adanya pasokan beras tersebut dikarenakan Bulog tidak
berbicara ketahanan pangan regional. Namun lebih kepada ketahanan
pangan nasional. Sehingga, saat di Banten mengalami penurunan hasil
panen, maka Bulog akan mencari secara nasional panen yang melimpah.
”Nah ketemu Sulsel yang sedang panen. Jadi istilahnya dikita itu ada
Movnas (Move in National) untuk menjaga ketahanan pangan secara
nasional. Jadi gini, kalau kita kurang ini berhubungan dengan ketahanan
pangan nasional. Bulog punya wewenang untuk mengatur itu, jenis beras
dari Sulsel itu medium,” tuturnya.
Sementara, Kepala Gudang GBB Umbul Tengah Irpan Fauzi mengatakan,
beras yang masuk dari Sulsel jenisnya medium. Selain dipasok dari
Sulsel, ada juga dari Jawa Barat sekitar 1.100 ton, kemudian dari lokal
yakni Pamarayan dan Pontang sekitar 22 ton jenis beras premium. ”Terus
ada juga dari Sulsel tapi yang tahun 2017 sekitar 200 ton. Dari Sulsel
itu nanti 5 April selesai masoknya. Kalau stok kita di Taktakan dan
Ciruas, kalau digabung masih sekitar 5 bulan ke depan. Itu didasarkan
angka kebutuhan bansos,” ujarnya.
Untuk Kabupaten Serang, saat ini memang baru ada dua kecamatan yang
menyuplai beras. Sedangkan kecamatan lainnya masih belum melakukan.
”Belum semua masuknya baru Pamarayan sama Pontang. Kemarin sempat masuk
di Ciruas dari Desa Beberan itu, kemarin ada juga yang kabarin mau masuk
sini. Biasanya pada saat musim panen saja masuk sini, kalau kita sudah
siap beli gabah beras, begitu ada masuk dan sesuai standar inpres nomor 5
maka dibeli,” tuturnya. (
0 comments:
Post a Comment