SERANG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang dinilai
membutuhkan pengawalan lebih ketat dibandingkan dari Pilkada lainnya di
Provinsi Banten, seperti Pilkada Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan
Kabupaten Lebak. Pasalnya, pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Serang
ini diikuti tiga calon yang maju pada kontestasi Pilwalkot Serang 2018.
Berbeda pada Pilkada di wilayah lain, yang hanya diikuti oleh calon
tunggal.
Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, terkait
dengan Pilkada yang akan dilaksanakan di empat wilayah. Kata dia, yang
harus diawasi lebih intens adalah Pilkada Kota Serang. Menurutnya,
Pilkada lainnya hanya diikuti calon tunggal. Namun, ia tetap akan
memberikan standar pengawasan dan pengamanan yang baik.
“Pilkada Kota Serang ini persisnya memang lebih hangat,” terang dia
di Komandan Koren 064/ Maulana Yusuf, Kota Serang, kamis (22/3).
Tahun ini, sambungnya, sudah memasuki tahapan pesta demokrasi yang
akan dilaksanakan Juni 2018. Setelah itu, fase berikutnya akan memasuki
Pileg dan Pilpres 2019. Situasi yang berkembang saat ini, menurutnya,
media sosial cenderung paling panas dalam menyikapi tahun politik.
“Mudah-mudahan hanya panas di dunia maya saja. Tapi di darat, di
lapangan kita bisa kondisikan. Tentu dalam menyikpi hal ini kami selalu
mengajak bersama-sama dengan rekan-rekan dari TNI melihat semua ini.
Kami merangkul seluruh elemen yanga ada khususnya yang terkait dengan
Pilkada. Apakah itu masyarakat pemilih, konstituen atau yang akan ikut
kegiatan (pesta demokrasi-red) sama-sama bisa menjaga dan melakukan
deklarasi damai,” tuturnya.
Ia yakin, tahapan Pilkada ini akan berjalan aman dan damai. Berkaca
dari Pilgub 2017 lalu, Provinsi Banten masuk tiga besar Pilkada paling
panas di Indonesia. Dari situ, ia bersama Polri dan TNI, selalu kompak
dan menjaga situasi menjadi lebih baik.
“Dari ancaman dan situasi ini, Banten yang menjadi tiga besar paling
panas, semuanya berjalan lancar. Ini berkat kerjasama TNI-Polri,”
ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment