Presiden Jokowi menyampaikan Keterangan Pers Terkait Musibah KM Sinar Bangun, Rabu (20/6), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat |
JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah
mendapatkan laporan dari Menteri Perhubungan dan Kepala Basarnas
mengenai musibah Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba,
Sumatera Utara, Senin (18/6) lalu.
“Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Indonesia, seluruh rakyat
Indonesia, kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang
meninggal dunia dalam musibah tersebut,” kata Jokowi di Istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/6).
Menurut Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi, hingga Rabu (20/9)
siang, k 192 penumpang KM Sinar Bangun dilaporkan hilangt. Sementara 21
penumpang sudah diketemukan, termasuk di antaranya tiga meninggal.
Terhadap korban yang belum diketemukan , Jokowi memerintahkan kepada
Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)
untuk secepatnya segera menemukan dan menyelamatkan korban.
Menurut Kepala Negara, musibah ini merupakan pelajaran bagi semuanya
untuk selalu hati-hati dan waspada. “Bagi semua pemilik kapal, patuhi
semua peraturan yang ada, utamakan keselamatan penumpang, serta ikuti
petunjuk dan arahan dari BMKG mengenai prakiraan dan potensi adanya
cuaca buruk,” tuturnya.
Kepada Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan di daerah,
Presiden Jokowi meminta untuk selalu rutin melakukan pengecekan berkala
demi keamanan dan keselamatan penumpang.
Presiden menegaskan, pemerintah akan memberikan santunan kepada
keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk
yang memerlukan perawatan.
“Saya minta kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi,” tegas
Presiden Jokowi seraya menyampaikan, bahwa dirinya telah memerintahkan
kepada Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh standar
keselamatan bagi angkutan penyeberangan.
0 comments:
Post a Comment