CILEGON, (KB).- PT Chandra Asri Petrochemical (CAP)
mulai menggunakan limbah plastik dalam tambahan material jalan aspal di
lingkungan perusahaan. Ini dalam rangka mendukung target pemerintah
dalam mengurangi limbah plastik sebesar 70 persen hingga 2025. Program
tersebut telah diresmikan perusahaan petrokimia penghasil olefins dan
poyolefins tersebut, di kawasan industri PT CAP, Kecamatan Ciwandan,
Selasa (3/7/2018).
Hadir pada acara tersebut, General Manager Polymer Technical Service
dan Product Development PT CAP Edi Rivai. Hadir pula Kasubbid Standard
dan Pedoman pada Direktorat Preservasi Jalan Dirjen Bina Marga
Kementerian PUPR Erwanto Wahyu Widayat, Kepala Pusat Litbang Industri
Hijau Kementerian Perindustrian Teddy Caster Sianturi, Kepala Bidang
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Energi Baru Terbarukan Ridha
Yasser, Plt Wali Kota Cilegon Edi Ariadi, serta Kepala Dinas Lingkungan
Hidup (LH) Cilegon Ujang Iing.
Kepada awak media, General Manager Polymer Technical Service dan
Product Development PT CAP Edi Rivai mengatakan, sampah plastik tersebut
merupakan komponen tambahan yang bersifat komplementer dalam
pencampuran aspal. Melalui komposisi yang ideal, penambahan sampah
plastik dapat meningkatkan nilai stabilitas campuran aspal plastik
sebesar 40 persen sehingga tahan terhadap deformasi plastis dan tidak
mudah retak.Kami ingin berkontribusi dalam mengurangi permasalahan sampah plastik di
Indonesia. Pemanfaatan sampah ini bisa menjadi solusi. Seterusnya, kami
akan mendukung Kementerian PUPR dalam meneliti efektifitas aspal
plastik ini,” katanya.Edi Rivai mengatakan, PT CAP akan membuat infrastruktur jalan aspal
bercampur limbah plastik seluas 6,3 hektare area perusahaan. “Bahan
aspalnya biasa, tapi dicampur 6 persen sampah plastik, atau kira-kira
tiga ton sampah plastik. Sesuai hasil penelitian Kementerian PUPR,
campuran limbah plastik ini dapat menambah daya tahan deformasi aspal,”
ujarnya.
0 comments:
Post a Comment