JAKARTA-Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sekaligus
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN), Jokowi-Ma'ruf, Hasto
Kristiyanto, mengatakan pihaknya akan terus menyampaikan apa yang akan
dilakukan pasangan bakal calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke
masyarakat ketimbang membicarakan kejelekan bakal calon presiden lain.
Apalagi Ma'ruf juga memesankan hal tersebut. Kata Hasto, Ma'ruf minta
agar tak melakukan kampanye nantinya dengan membahas keburukan bakal
calon presiden lain.
"Lebih baik menyampaikan hal yang positif
daripada negatif. Oleh Kiai Ma'ruf kita dipesankan bahkan dilarang
membicarakan kejelekan pasangan yang lain. Kami lebih baik membicarakan
hal yang positif. Karena itulah peradaban Indonesia," kata Hasto
di Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 16
September 2018.
Sementara itu, Ketua Umum PKPI, Diaz Hendropriyono menyebut saat ini
kubu bakal calon presiden lain selain Jokowi-Ma'ruf dinilai bingung
menemukan kelemahan Jokowi yang bisa mereka jadikan cara untuk menyerang
pasangan Jokowi-Ma'ruf. Apalagi isu SARA, menurutnya, hal itu sudah tak
lagi bisa digoreng melihat adanya sosok Ma'ruf di sana.
"Mereka
bingung lawannya mau pakai amunisi apa lagi. Tempe setipis kartu ATM?
Tidak bisa lagi isu SARA. Percayalah kalau Kiai Haji Ma'ruf Amin adalah
yang tepat. Ini membuat sebelah kewalahan," ucap Diaz.
Meski demikian, Diaz mengatakan tantangan tetap saja ada. Namun,
tantangan yang ada dalam Pemilihan Presiden 2019 dirasa akan berbeda
dengan Pilpres 2014.
"Tantangan berbeda dengan 2014. Yang
baru-baru ini apa. Dia mulai dengan strategis yang fiktif. Menyebarkan
hoax. Pak Jokowi lah seorang PKI. Yang tidak sepatutnya," kata dia.
"Jadi
menurut saya tantangan berubah, lawan kita berbeda walaupun orang yang
sama. Jadi Bagaimana kita mampu melawan cerita fiktif atau hoax,"
ujarnya.
0 comments:
Post a Comment