SERANG – Kekuatan bangsa
yang besar ada pada toleransi, tenggang rasa, saling menghargai dan
menghormati serta menyadari perbedaan, namun lebih melihat kesamaan
sebagai bangsa yang bermuara pada persatuan dan kesatuan yang kokoh.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di hadapan ratusan umat Hindu pada acara
Mahasabha (Musyawarah Nasional) III Prajaniti dan Mahasabha II Ikatan
Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI) yang dilaksanakan tanggal 26 s.d 28
Oktober 2018, bertempat di Ballroom Desa Wisata TMII, Jakarta Timur,
Sabtu (27/10/2018).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjantomenyampaikan bahwa nilai-nilai luhur kebhinneka tunggal ikaan
adalah hasil dari kesadaran yang tinggi akan sebuah tujuan mulia yang
jauh lebih besar dan harus senantiasa dipelihara, yaitu kesadaran yang
mengalahkan kepentingan pribadi, kelompok bahkan golongan.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,
Mahasabha III Prajaniti dan Mahasabha II ICHI yang mengangkat tema
“Merajut Persatuan Dalam Kebhinekaan Nusantara Melalui Demokrasi
Pancasila” memberi makna bagi eksistensi umat Hindu di tengah-tengah
bangsa yang multikultural harus mendorong dan menjunjung nilai-nilai
kebhinekaan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Selanjutnya Panglima TNI menyampaikan
bahwa dalam perjalanan sejarah negara Indonesia, terdapat riak-riak yang
mencoba menggugat kesadaran tersebut. Semua gejala tersebut dapat
diatasi dengan keinsyafan atas pentingnya persatuan dan kesatuan diatas
berbagai kepentingan lainnya.
“Indonesia didirikan oleh para
pejuang-pejuang gagah perkasa yang menyingkirkan segala perbedaan, ego
kepentingan dan bahkan mempersembahkan jiwa raga demi
kemerdekaan bangsanya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berharap umat Hindu bersama-sama umat agama
lainnya harus saling menjaga, membantu, memelihara dan bersama-sama
menuju tujuan yang sama tanpa dibatasi sekat-sekat suku, agama, ras dan
golongan, hidup berdampingan secara damai di dalam NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Di sisi lain Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto mengatakan bahwa TNI hanya bagian kecil darisegenap komponen
bangsa Indonesia. “TNI tidak bisa sendiri dalam mempertahankan
kedaulatan negeri ini, TNI lahir dan besar dari rakyat, semangat TNI
adalah semangat seluruh rakyat,” tegasnya.
“Marilah secara bersama-sama bahu membahu
menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk menjaga
tetap berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment