LEBAK, (KB).- Puluhan murid di Sekolah Dasar Negeri
(SDN) 2 Umbul Jaya, Kecamatan Banjar Sari, Kabupaten Lebak, belajar di
lantai dengan ruang kelas yang kondisinya sangat
memprihatinkan. Ironinya potret memilukan yang dialami generasi penerus
bangsa ini terjadi ditengah usia Provinsi Banten ke-18 tahun yang sudah
beranjak dewasa sejak berpisah dengan Provinsi Jawa Barat dan berada di
daerah yang mengusung program unggulan program Lebak Pintar.
Menurut beberapa warga yang berhasil dihubungi kondisi
memprihatinkan terjadi di salah satu SD Negeri di wilayah Kecamatan
Banjarsari. Pelajar di SD Negeri 2 Umbul Jaya sudah bertahun-tahun tidak
bisa menikmati nyamannya belajar di gedung sekolah yang representatif.
Kondisi atap bangunan yang bolong dan lantai yang sudah rusak bahkan
tanpa meja dan bangku mewarnai keseharian aktivitas kegiatan belajar
mengajar (KBM) di sekolah tersebut.
”Miris melihatnya, mereka (murid) terpaksa belajar tanpa meja dan kursi,” ujar salah seorang warga.
Kepala SDN 2 Umbul Jaya, Abdul Kodir kepada sejumlah wartawan
mengatakan, penyelenggaraan KBM seperti itu terpaksa dilakukan karena
meja dan kursi sudah rusak dan tidak layak pakai. ”Sekolah ini juga
digunakan untuk penyelenggaraan KBM SMPN pada sore harinya,” ucap Abdul
Kodir kepada wartawan.
Menurut Abdul Kodir, tidak persoalan meja dan kursi namun ruang kelas
di sekolah yang dipimpinnya perlu rehabilitasi mengingat kondisinya
sudah rusak.
”Lantai sudah rusak dan bangunan gedung sekolah bolong-bolong,
kaso-kaso serta kusen sudah lapuk. Tahun 2012 pernah direhab, sedangkan
untuk bantuan meubelair sudah lebih dari 10 tahun tidak pernah
mendapatkan bantuan kursi dan meja,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan
Kecamatan Banjarsari, Sutoni mengatakan, pihaknya sudah mengajukan
permohonan meubelair ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebak.
”Saya sudah mengajukan meubelair. Bahkan tidak hanya untuk sekolah
tersebut, melainkan untuk 11 SD ke sarpras. Untuk kepastian direalisasi
atau tidaknya kami belum mendapat informasi,” katanya. (
0 comments:
Post a Comment