SERANG-Ribuan umat Islam perwakilan dari sejumlah ormas Islam di Banten
meakukan aksi simpatik bela tauhid berkaitan dengan kasus pembakaran
bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Provinsi Jawa Barat pada
saat hari santri nasional.
Aksi massa ormas Islam dan sejumlah perwakilan pondok pesantren di
Banten tersebut, dilangsungkan di Jalan Veteran depan alun-alun Barat
Kota Serang, Rabu (24/10).
Aksi simpatik yang dipimpin Ustad Zaenal Arifin atas nama Forum
Persatuan Umat Islam Banten (FPUIB), diawali dengan dengan Long March
dari titik kumpul Masjid Agung Ats Tsauroh menuju depan alun-alun Barat
Kota Serang. Hadir dalam aksi tersebut sejumlah pimpinan Pondok
Pesantren, FPI Banten.
Dalam orasinya sejumlah pimpinan pondok pesantren menyampaikan,
adanya peristiwa pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid
pada hari Senin 22 Okt 2018 di Garut yang dilakukan oleh Oknum Banser,
merupakan salah satu bentuk telah rusaknya martabat sebagai umat muslim.
Mereka juga mengaku aksi tersebut adalah aksi Tauhid dan tidak ada
kepentingan lain yang menungganginya.
“Pada kejadian pembakaran tersebut mengaku cinta NKRI, namun apakah
orang tersebut disebut cinta NKRI. Kita sebagai umat Muslim Banten orang
tersebut tidak pantas disebut sebagai orang yang Cinta NKRI namun orang
tersebut adalah orang-orang yang tidak tahu akan ajaran Islam
sesungguhnya,” kata Zaenal.
Sebagai umat muslim, pihaknya mengecam pembakaran bendera tauhid tersebut.
“Banten tidak rela dan tidak ingin ada lagi oknum Banser yang menghina panji-panji rasul,” imbuhnya.
Pihaknya akan berusaha membela bendera tauhid tersebut dan apa yang
dilakukannya bersama umat Islam lainnya adalah sebagai bentuk pembelaan
dan menjaga terhadap panji rasul tersebut. Pihaknya juga tidak akan
membiarkan ada orang yang akan memecah belah NKRI dan siap menjadi garda
terdepan untuk menjaga panji panji Rasul.
Dalam aksi simpatik tersebut mereka juga mengatakan, umat Islam
Banten siap siaga untuk menjaga kesatuan NKRI dari perpecahan dan
menjaga semangat persatuan dan kesatuan dan umat Islam Banten selalu
menjaga ketertiban senantiasa mampu memberikan yang terbaik untuk
keamanan dari orang-orang yang telah mengganggu kenyamanan dan
ketertiban umat Islam di Indonesia.
Forum Persatuan Umat Islam Banten juga meminta kepada pihak
Kepolisian agar bertindak seadil adilnya dan menuntut agar para oknum
Banser tersebut mendapatkan hukuman yang setimpal terkait pembakaran
tersebut.
Hadir dalam aksi tersebut sejumlah pimpinan pondok pesantren
diantaranya KH Shodikin (Ketua FSPP Provinsi Banten dan pimpinan Ponpes
Nurul Albantani), KH Bukhori Arsad (Pimpinnan Ponpes Al Irsad), KH Ova
Mustofa (Pimpinan Ponpes Sabilurohman), KH Ardani Sudrajat (Pimpinan
Ponpes Ardaniah), Ustad Nashehudin (Ketua DPW FPI Kota Serang), Ustad
Zaenal Arfin, Ustad Yasin Mutohar (Pimpinan Ponpes Al Abqory) dan
sejumlah pimpinan pondok pesantren dan ormas Islam lainnya.(
0 comments:
Post a Comment