![]() |
Calon Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Minggu, 4 November 2018.
|
JAKARTA-Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengklaim termasuk
orang yang meminta Soeharto mundur saat krisis moneter 1998. Ia pastikan
lebih setia pada negara dan bangsa.
"Waktu di saat kritis, saya
termasuk menyarankan Pak Harto, lebih baik Pak Harto turun dengan baik
daripada harus melawan kehendak rakyat Indonesia. Waktu itu saya
menempatkan kesetiaan saya pada negara dan bangsa, tak pada keluarga,"
kata Prabowo di GOR Kuningan, Jakarta, Minggu, 4 November 2018.
Ia
mengatakan saat aktif sebagai tentara, ia bersama Susilo Bambang
Yudhoyono dan tokoh-tokoh TNI yang membawa ABRI keluar dari politik.
Saat itu ia menjabat sebagai Panglima Kostrad.
"Ini imbauan saya pada seluruh aparat. Kekuasaan itu amanah dan kekuasaan-kekuasaan akan datang dan pergi," kata Prabowo.
Ia
mengingatkan agar jangan sampai kehilangan perasaan mencintai pada
rakyat. "Yang penting jangan sampai kita kehilangan hormat cinta pada
rakyat," kata Prabowo.
0 comments:
Post a Comment