PANDEGLANG – Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD)
Kabupaten Pandeglang harus menghitung secara manual nilai para peserta
yang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS). Pasalnya
penyelenggara tidak menyiapkan hasil hitung otomatis.
Ditemui di lokasi seleksi CPNS tetatnya di BKSDM Provinsi Banten,
Kepala BKD Pandeglang Ali Fahmi Sumanata menyampaikan, kedatanganya ke
tempat itu untuk mengambil hasil seleksi CPNS Kabupaten Pandeglang.
“Tetapi ini belum dihitung secara aplikasi jadi harus manual. Kami
harus menghitung satu persatu secara manual, nanti kami akan lihat
berapa yang lulus, berapa yang tidak hadir itu nanti kami sampaikan. Dia
(penyelenggara) tidak menyiapkan aplikasi yang secara otomatis untuk
menghitung, jadi kami harus secara manual,” ujar Fahmi, Rabu
(7/11/2018).
Kata Fahmi, peserta yang ikut dan memenuhi persyaratan ada sekitar
2800 orang, namun pada saat seleksi jumlah tersebut tidak hadir semua,
karena hampir disetiap sesi seleksi ada saja peserta yang tidak
mengikuti seleksi.
“Tapi tidak semua, karena pada sesi pertama ada 7 orang tidak ikut
tanpa diketahui, yang penting kami sudah menyampaikan tapi ternyata ada
yang sakit atau apa kami tidak tahu. Setiap sesi pasti ada aja yang
tidak ikut,” katanya.
Meski penghitungan dilakukan secara manual, Fahmi tetap berharap
hasil seleksi akan segera diumumkan oleh BKD Pandeglang, agar peserta
yang ikut seleksi tidak terlalu lama menunggu hasilnya.
“Saya berharap secepatnya tapi mudah-mudahan 1 hari bisa kami
bereskan, nanti kami bisa publis dan pak Sekda bisa menyampaikan. Bisa
disampaikan melalui situs web kami,” imbuhnya.
0 comments:
Post a Comment