SERANG, (KB).- Kepolisian Daerah (Polda) Banten akan
mengalami kenaikan kelas tipologi dari tipe B ke tipe A. Rencananya,
kenaikan tipologi itu akan dikukuhkan langsung oleh Kapolri Jenderal
Polisi Tito Karnavian pada 7 Desember 2018.
Kapolda Banten Brigjen Pol. Tomsi Tohir mengatakan, saat ini Mabes
Polri sedang mempersiapkan agenda kedatangan Kapolri Jenderal Polisi
Tito Karnavian ke Banten. Jika tidak ada perubahan, rencananya Kapolri
akan meresmikan kenaikan tipologi Polda Banten pada pekan depan.
“Kalau tidak ada perubahan, tanggal 7 Desember Bapak Kapolri akan ke
sini. Beliau nanti yang akan meresmikan dan mengukuhkan kenaikan status
Polda Banten,” kata Kapolda usai menggelar diskusi bersama wartawan di
Kompleks Mapolda Banten, Jumat (30/11/2018).
Perihal kenaikan tipologi itu, diketahui akan berpengaruh terhadap
status dua polres di wilayah Tangerang yang masih berada di wilayah
hukum Polda Metro Jaya yaitu Polres Metro Tangerang dan Polres Tangerang
Selatan. Kedua institusi Polri tersebut secara kewilayahan akan
bergabung dengan Polda Banten seiring kenaikan tipologi tersebut.
Namun demikian, Kapolda Banten enggan menyimpulkan lebih awal terkait
rencana penggabungan dua polres di wilayah Tangerang ini. Ia
mengatakan, masih menunggu arahan dari Mabes Polri terkait rencana
penggabungan Polres Metro Tangerang dan Polres Tangerang Selatan. “Nanti
pada saat pengukuhan, itu bisa dijelaskan,” ucap Kapolda.
Meskipun akan mengalami kenaikan kelas ke tipe A, kata dia, namun
Polda Banten saat ini masih memiliki komposisi personel yang belum
ideal. Berdasarkan Daftar Susunan Personel Polri (DSPP), jumlah sumber
daya manusia (SD) di Polda Banten masih belum mencukupi. “Secara
realnya, itu baru terisi 56 persen. Jadi, kita masih butuh banyak lagi
SDM-nya,” ujar Kapolda.
Pemberantasan narkoba
Di awal penugasannya, Kapolda Banten Brigjen Pol. Tomsi Tohir
mengatakan, jajarannya akan memfokuskan terhadap pemberantasan peredaran
narkoba. Dalam kurun waktu satu bulan ini, setidaknya sudah terjadi dua
sampai tiga kasus penangkapan bandar narkoba di Cilegon yang
menyelundupkan barang haram tersebut melalui jalur perairan di Provinsi
Banten.
“Pelabuhan tikus di kita itu jumlahnya ada 24, pelabuhan kecil-kecil,
nelayan, dan sebagainya. Pelabuhan itu bukan hanya dijadikan tempat
untuk mengangkut barang, tapi juga jalur masuknya narkoba. Nah, itu yang
akan coba kita maksimalkan pengawasannya,” tutur Kapolda.
Selain di wilayah perairan, Polda juga akan memfokuskan pengawasan di
sejumlah daerah Tangerang yang beberapa kali terungkap membuat home
industry untuk produksi narkoba dan obat-obatan terselarang. “Saya sudah
bicara dengan Dirnarkoba, pintu-pintu masuknya dimana saja. Kita akan
berupaya dengan seluruh kekuatan ini supaya pengawasannya bisa
maksimal,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap semua pihak bisa membantu dan bekerja sama
dengan polisi dalam upaya pemberantasan narkoba di Provinsi Banten.
Masukan itu yang saya harapkan, sehingga kita bisa tindak lanjuti,”
tuturnya.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi mengatakan, jajaran Polda
Banten akan mengoptimalkan penguatan personel untuk menghadapi persiapan
kenaikan tipologi Polda Banten dari tipe B ke tipe A.
“Pak Kapolda tentunya akan segera melakukan langkah-langkah baik
untuk melakukan evaluasi kinerja di jajaran Polda Banten. Termasuk
mengoptimalkan penguatan personel, dan meningkatkan pola pengamanan
secara maksimal,” katanya.
0 comments:
Post a Comment