JAKARTA – Gubernur Anies Baswedan menggeber
penyediaan trasportasi terintegrasi di Jakarta. Program penanganan
kemacetan itu ditargetkan tahun 2019 ini tuntas.
Anies telah memerintahkan tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang
transportasi merealisasikan target tersebut. “Tiga BUMD agar
mempercepat proses integrasi angkutan umum, ” tegasnya, Selasa (25/6).
Tiga BUMD itu yakni PT Transjakarta, PT MRT Jakarta dan PT LRT
Jakarta. “Tiga badan ini sekarang bekerja sama untuk menuntaskan masalah
integrasi angkutan,” kata Anies.
Malah untuk mempercepat integrasi, Anies sudah memasukkan direksi PT
MRT ke PT Transjakarta. “Tujuannya agar terjadi percepatan,” tegasnya.
Selain mewujudkan transportasi terintegrasi, Pemprov DKI Jakarta juga
telah menyiapkan beberapa program dalam mengatasi masalah kemacetan.
SIAPKAN PROGRAM
Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko
menjelaskan, program yang telah disiapkan antara lain, beroperasinya
beberapa underpass seperti underpass Matraman dan underpass Kuningan.
Penutupan perlintasan sebidang Kereta Api, seperti di Tanjung Barat
dan Pasar Gaplok, Senen. Kebijakan ganjil genap yang diperluas areanya
dan diperpanjang waktunya, redesign Jalan Thamrin dan Sudirman sehingga
semakin lebar tanpa adanya jalur lambat.
Adanya program Jak Lingko yang merangkul angkutan umum dalam
manajemen Dinas Perhubungan DKI Jakarta, sehingga angkot tidak ngetem
sembarangan karena sudah mengacu pada sistem rupiah per kilometer.
Membuka rute-rute baru untuk area layanan Transjakarta. “Di masa
datang Transjakarta juga akan terintegrasi dengan MRT dan LRT, ” papar
Sigit.







0 comments:
Post a Comment