![]() |
BIMA-Mewujudkan Visi NTB Gemilang membutuhkan dukungan infrastruktur untuk
konektivitas wilayah. Baik antar desa, kota maupun kawasan produksi dan
industry.
Termasuk pula membuka seluruh kawasan potensial yang selama ini masih
terisolasi, sehingga aktivitas masyarakat dibidang sosial ekonomi dan
bisnis dapat tumbuh dengan baik.
Infrastruktur konekvitas itu, bukan hanya jalan, jembatan, bandara,
pelabuhan laut dan beragam moda transportasi lainnya, tetapi juga
infrastruktur digital.
Yakni pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media transpormasi di semua bidang kehidupan.
Asisten III Pemerintah Daerah Bima, H Arifuddin dan Staf Ahli SDM
Pemkot Bima, M Arif, membuka Sosialisasi Perda NTB Nomor 3 Tahun 2018
di Bima. Perda dimaksud mengatur tentang tata kelola pemerintahan
berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
H Arifuddin tak menampik bahwa didaerahnya masih terdapat sejumlah
lokasi yang belum terhubung jaringan telekomunikasi. Selain keterbatasan
infrastruktur, juga terbentur persoalan SDM.
“Padahal tata kelola pemerintahan dan layanan publik kedepan diwarnai perkembangan yang sangat cepat,” ujarnya.
Sehingga Arif mengajak birokrasi dan seluruh jajarannya, untuk
menyiapkan diri dan harus mulai ramah dengan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Gde Putu
Aryadi, saat memaparkan materi dihadapan ratusan pejabat Pemerintah
Kabupaten/Kota Bima, dimana saat ini, hampir tidak ada sektor
pembangunan yang luput dari pemanfaatan teknologi informasi.
Yaitu kata dia, mulai dari pengembangan dunia bisnis, pariwisata, pertanian, UMKM dan semua sektor pelayanan publik lainnya.
“Seperti perbankan, perumahan, layanan listrik, kesehatan dan
pendidikan. Bahkan sistem pertahanan dan keamanan di semua negara-pun
saat ini memanfaatkan teknologi digital,” ungkap Aryadi.
Itulah sebabnya, kata Aryadi jika saat ini pasangan Gubernur H.
Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Hj. Siti Rohmi Djalilah sangat
konsens mewujudkan konekvitas seluruh wilayah di NTB.
Yang tak lain, melalui program pembangunan infrastruktur secara
terintegrasi, termasuk infrastruktur digital agar menyentuh seluruh
pemukiman dan kawasan-kawasan produktif potensial lainnya.
Bahkan konektivitas wilayah ini lanjutnya, ditetapkan di dalam RPJMD –
NTB 2019-2023 sebagai salah satu program unggulan untuk mewujudkan misi
NTB Tangguh dan Mantap serta NTB Sejahtera dan Mandiri.
“Jadi di maksudkan untuk menghadirkan aparatur pemerintahan yang bersih dan melayani,” kata Aryadi
Saat ini penanganan ruas-ruas jalan yang kondisinya belum mantap
lebih jauh diaktakannya, seperti di Kecamatan Wera, dan ruas jalan
dilingkar Utara Bima, termasuk Dompu seperti kawasan biosfer tambora dan
samota menjadi prioritas.
“Iya jadi prioritas untuk ditangani, bahkan sudah dianggarkan melalui
pola anggaran pembangunan infrastruktur tahun jamak,” demikian tutur
mantan Irbansus pada Inspektorat NTB.
0 comments:
Post a Comment