SERANG-Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Teras Bendung yang berlokasi di Desa
Teras Bendung, Kecamatan Lebakwangi menunggu giliran perbaikan gedung
sekolah yang rusak. Pantauan Kabar Banten, bangunan yang berdiri di atas
tanah seluas 1.300 meter persegi tersebut, plafonnya sudah berlubang,
pintu, lantai, dan dindingnya sudah rapuh.
Selain itu, tidak ada air bersih untuk kebutuhan MCK (mandi cuci
kakus). Meski demikian, anak-anak tampak belajar di ruang kelas tersebut
dengan tenang.
Guru kelas 5 Aminudin mengatakan, bangunan tersebut dibangun tiga
gedung pada 2001, kemudian tiga gedung lainnya pada 2012. Namun, setelah
itu hanya bertahan sekitar tiga bulan bangunan tersebut mulai rusak.
“Mungkin karena di sini airnya asin, jadi ke bangunan cepat rapuh. Makanya itu enggak ngerti,” katanya Jumat (9/8/2019).
Ia yang merupakan alumni dari SD tersebut menuturkan, pihak sekolah
banyak menerima keluhan dari wali murid yang khawatir bangunan
membahayakan anak mereka.
“Sebenarnya orangtua banyak yang komplain, saya sampaikan rencana
tahun ini (mau dibangun). Makanya, anak kelas satu ditaro di sana (di SD
Negeri 4 Teras Bendung). Jumlah murid 102 orang. Per kelas 20 orang dan
ada yang kurang,” ujarnya. Selain bangunannya rusak, ucap dia, sekolah
juga kekurangan mebeleur.
Kepala SD Negeri 1 Teras Bendung Yuni Hardi menurturkan, pada 2016 SD
tersebut, sudah masuk rencana kerja dan akan dibangun. Bahkan, dana
sudah ada dan sudah dipanggil untuk MoU. “Tapi, belum dibangun juga
akhirnya,” tuturnya.
Kemudian, pada 2018, pihak sekolah kembali mengusulkan. Bahkan, dari
Dinas Pendidikan sudah sempat datang ke sekolah. Bahkan, dari pihak
dinas sudah mengukur bangunan tersebut. “2018 sudah diukur malahan,
sudah ditanya pintu mau gimana,” katanya.
Selanjutnya, dia mendengar pembangunan baru akan dilakukan pada tahun ini. Namun, kabar tersebut juga masih belum pasti.
“Katanya usulan sudah beres dan masuk tinggal tunggu waktu, akhirnya
saya tunggu. Tapi, enggak tayang-tayang di lelangnya. Teras Bendung 1
selalu mentok, sudah diusulkan dan enggak tahu di mana miskomunikasinya.
Apakah sudah kelewat atau gimana. Kalau ada DAK bisa dimasukan ke DAK,
saya mah yang penting layak bagus. Anak-anak aman, ini kan sudah parah
kuda-kudanya,” ujarnya.
Kemudian, ucap dia, berembus kabar jika bangunan tersebut akan
dimerger. Sebab, letaknya berdampingan dengan SD Negeri 4 Teras bendung.
Namun, dia khawatir, jika dimerger akan berdampak pada guru honorer.
“Karena kalau hanya satu rombel hanya satu guru, tapi kalau ada
jaminan dari dinas enggak usah pikirin itu enggak apa-apa. Takutnya guru
honor dikemanain. Ada enam guru honorer disini,” tuturnya.
Sementara, Divisi Kebijakan Publik Pattiro Banten Amin Rohani
mengatakan, dengan kondisi sekolah tersebut, seharusnya bisa menjadi
prioritas. Ia berharap, sekolah tersebut bisa masuk di anggaran
perubahan tahun ini.
“Kami sih akan sampaikan kondisi yang ada saat ini (ke dinas terkait)
dan nanti di perubahan didorong masuk. Kalau seandainya pemda tahun ini
ada CSR yang dari BPR harapannya itu juga bisa membantu menyelesaikan
pendidikan dulu,” katanya









0 comments:
Post a Comment