Bandung - Kopi Puntang kategori
Arabica natural asli Kabupaten Bandung Jawa Barat berhasil meraih gelar
juara 1 dalam kejuaraan tingkat nasional ‘Indonesia Cupping Contest XI
2019’.
Kopi ini sukses mengalahkan pesaingnya yakni kopi Kerinci Jambi, kopi Gayo Aceh, kopi Mandailing dan kopi Kintamani.
Cupping kontes yang diselenggarakan
Kamis 17 Oktober sampai dengan Sabtu 19 Oktober itu diikuti 572 peserta
se Indonesia. Kopi Puntang kategori arabica natural disebut telah
mendapatkan skor 90,75 yang dinobatkan oleh Asosiasi Eksportir dan
Industri Kopi Indonesia (AEKI).
Kopi Puntang kategori arabica natural
dinyatakan unggul dalam tingkat keasaman (acidity), kekentalan (body),
aroma (fragrent), tingkat kemanisan (sweetnes), rasa (flavor), bersih
(clean) dan after taste.
Pemilik Kopi Puntang, Irwan S Komaludin
menjelaskan, persaingan kejuaraan ini diikuti dengan persiapan satu
tahun mulai dari treatment pohon kopi, pemilihan biji chery, pencucian
(washing), penjemuran dan penyortiran biji yang seragam.
"Itu semua dilakukan dengan cermat,
misalnya waktu pemilihan biji itu kita selektif untuk mendapatkan buah
chery dengan warna merah sempurna seragam. Bahkan di tahap washing pun
harus pake air langsung dari mata air agar rasa tidak terkontaminasi,"
ujar Irwan di Kedai Kopi Puntang Bandung Jawa Barat, dilansir dari
berita tertulis diterima Merdeka Bandung.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kejuaraan
pihaknya dihadapkan dengan juri profesional level Internasional yang
diantaranya Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia,
India, Thailand, Vietnam.
Untuk juri dari Indonesia yaitu Direktur
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka), Kementrian Perdagangan
dan praktisi bisnis kopi.
"Karena proses cupping itu lebih pada
uji cita rasa, kita bikin lima gelas kopi tubruk menjadi satu paket
semple yang langsung diuji oleh juri dari dalam dan luar negeri,” papar
dia.
Menurutnya, kopi puntang yang menjadi
perhatian Pemerintah Daerah untuk menjadi produk unggulan, akan terus
meningkatkan kualitas.
"Sebetulnya, bisa dibilang Puntang itu
ada sentimen negatif bahwa kemarin itu kebetulan aja karena kopi puntang
milik pengusaha lain pernah menang di Amerika. Banyak persepsi seperti
itu, jadi ke depannya harus lebih di depan untuk berinisiatif memajukan
produk daerah,” katanya.
Kopi Puntang jenis Arabica Natural ini
dikembangkan sejak 2015 dengan pengolahan terintegrasi mulai dari
petani, penyortiran biji kopi, roasting dan packing. Pengembangan brand
lokal kopi puntang yang tengah dijalankan saat ini yaitu Puntang Coffee
@puntang.coffee, Diman Coffee @dimancoffee, Kopi Ori @kopiori.id dan
Mako Coffeeshop.
0 comments:
Post a Comment