TANGERANG, (KB).- Tiga Tim SMAN 1 Malingping
berhasil menerima penghargaan piala emas dan perunggu pada Lomba Karya
Ilmiah Remaja (LKIR) ke-51 pada Indonesia Science EXPO (ISE) yang
diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di Indonesia
Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Sabtu
(26/10/2019).
Guru Pembimbing SMAN 1 Malingping Moh. Indra Surya Laksana
mengatakan, ada 4 penghargaan yang diterima SMAN 1 Malingping dari LKIR
ISE yang diselenggarakan LIPI. Keempat penghargaan itu, Putri Uswatun
Hasanah dan Widiya Wardiatul pemenang ke 1 LKIR bidang Ilmu Pengetahuan
Kebumian (IPK) dengan tema “Pelet limbah sagu termodifikasi, aplikasi
pakan buatan pada usaha pembesaran ikan lele dumbo”.
Selanjutnya, Khalfi Prayogi dan Muhamamd Rizki Hadi Pratama Pemenag
ke-3 LKIR bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) dengan tema “Pemanfataan
limbah media tanam (baglog) jamur tiram untuk komposit berbasis miselium
jamur lingzhi”.
“Muhammad Yudi Triana dan Fitrotullais Tutu merupakan finalis LKIR
2019 bidang ilmu pengetahuan teknik (IPT) bertemakan Bioplastik dari
pati biji karet sebagai kemasan ramah lingkungan. Saya sendiri sebagai
pembimbing juga menerima penghargaan ini merupakan tahun pertama. Saya
membimbing SMAN 1 Malingping bersama Pak Yayan Saryani. Berkat kerja
keras dan kolaborasi semua pihak, kita mampu membuktikan dan memberikan
yang terbaik,” kata Indra.
Selama mengikuti kompetisi LKIR, pihaknya berjuang keras dan
totalitas. Sebelum mengikuti lomba tersebut, melakukan penelitian selama
4 bulan mengikuti arahan pembimbing dan mentor dari LIPI. Sampai pada
lomba tidak terpikirkan akan sejauh ini hingga meraih penghargaan.
“Kami berharap dapat lanjut ke Intel Internasional Science and
Enginering Fair (IISF) 2020 di California. Siswa kami juga selain
mendapatkan penghargaan mendapat beasiswa untuk belajar bahasa Jerman
atau Prancis. Itu merupakan pencapaian terbaik kami selama 3 tahun ke
belakang, dan bisa konsisten,” ujarnya.
Ia berharap, prestasi yang sudah diraih siswa dalam mengikuti
kompetisi tersebut bisa diimplementasikan kepada adik-adik kelas di SMAN
1 Malingping. Selain itu, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Kami berharap dapat memberikan motivasi kepada siswa lain tidak
hanya di SMAN 1 Malingping namun bagi siswa di Banten. Kami juga
berharap siswa dapat mengikuti IISF di California. Pada akhir kompetisi
tersebut seluruh peserta menggunakan pakaian adat. Kami menggunakan
pakaian adat dari Suku Baduy. Pemakaian tersebut untuk mengenalkan
kepada masyarakat luas tentang pakaian ada Baduy,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment