Jakarta (01/03/2020). Presiden AS Donald Trump mengatakan Amerika Serikat akan segera mulai menarik pasukan dari Afghanistan .
“Hari
ini. Ini akan segera dimulai,” kata Trump kepada wartawan, menjawab
pertanyaan kapan penarikan pasukan AS dari Afghanistan akan dimulai
sebagai bagian dari perjanjian dengan Taliban.
AS
dan Taliban telah menandatangani perjanjian damai kemarin Sabtu
(29/02/2020). Dalam dokumen perjanjian tersebut mengatur penarikan
pasukan AS dari Afghanistan dan awal dialog antar-Afghanistan.
Perjanjian
tersebut ditandatangani oleh Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk
Afghanistan dan kepala delegasi pada pembicaraan tersebut, Zalmay
Khalilzad, dan pemimpin politik Taliban Mullah Abdul Gani Baradar.
Perwakilan
Khusus AS untuk Rekonsiliasi Afghanistan Zalmay Khalilzad dalam
keterangannya menyampaikan penandatangan damai AS-Taliban adalah jalur
perdamaian untuk Afghanistan.
“Hari ini adalah hari untuk harapan.
Setelah bertahun-tahun konflik, kami telah menandatangani perjanjian
dengan Taliban yang mencapai tujuan AS dan menempatkan Afghanistan di
jalur menuju perdamaian.”
Selanjutnya Zalmay menjelaskan, “Sejarah
akan menilai orang Afghanistan dengan cara mereka merangkul momen
kesempatan ini. Kesalahan masa lalu harus dihindari dan rakyat
Afghanistan harus bersatu dan membangun negara yang inklusif, bersatu,
dan berdaulat.”
Menteri Luar negeri AS Mike Pompeo dalam keterangannya menyampaikan
penandatanganan perjanjian damai di Doha anatar AS-Taliban Sabtu
(29/02/2020) membawa keamanan bagi AS dan jalan untuk mencapai
perdamaian di Afghanistan.
“membawa kami lebih dekat dengan tujuan
kami untuk memajukan keamanan nasional AS dan mencapai perdamaian yang
dinegosiasikan di Afghanistan.”
Selanjutnya Pompeo juga
menyampaikan ” Kami bangga dengan investasi dan pengorbanan selama 19
tahun terakhir oleh AS, sekutu, kami bersama mitra kami akan terus
berkoordinasi erat untuk membantu rakyat Afghanistan mencapai perdamaian
selamanya. Inilah contoh diplomasi untuk pembangunan perdamaian yang
bermakna, kolaboratif, dan efektif.Penandatanganan perjanjian damai yang dilakukan di Qatar tersebut
dihadiri oleh perwakilan lebih dari 30 negara, diantaranya lima negara
yang selama ini yang masuk sebagai co-fasilitator adalah Indonesia,
Jerman, Norwegia, Qatar dan Uzbekistan..
Dalam dokumen itu dijelaskan diantaranya bahwa Washington akan
mengurangi jumlah pasukan di Afghanistan dari 12 menjadi 8,6 ribu orang
dalam 135 hari. Setelah itu, jika Taliban menahan diri dari kekerasan,
Amerika Serikat akan terus menarik pasukannya dan pasukan NATO dari
negara itu dalam waktu 14 bulan.
Sebagai imbalannya, Taliban
harus meninggalkan penggunaan wilayah Afghanistan untuk menyerang
Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Selain itu, para pihak
menyepakati “gencatan senjata permanen dan komprehensif.” Negosiasi
langsung antara Taliban dan Pemerintah Afghanistan akan dilakukan
sebagai bagian dari dialog antar-Afghanistan.
Selanjutnya Taliban
akan bekerja dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan anggotanya
dari daftar sanksi. Ini akan dilakukan, konon, pada akhir Mei.
0 comments:
Post a Comment