![]() |
Kepala BKPP Tangsel Apendi
|
TANGSEL-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melalui Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) mengajak aparatur sipil negara (ASN)
setempat menyisihkan gaji guna membantu warga terdampak COVID-19.
Imbauan itu secara resmi tertuang dalam surat edaran BKKP Tangsel yang terbit pada 28 April 2020.
Kepala BKPP Tangsel Apendi mengatakan, setiap ASN diajak berdonasi
sebesar Rp150 ribu selama tiga bulan terhitung sejak April sampai dengan
Juni mendatang.
Sedangkan, mekanisme pengumpulan donasi tersebut akan disesuaikan
menurut kebijakan kepala organisasi perangkat daerah (OPD)
masing-masing.
"Sudah disetujui pimpinan. Walaupun disebutkan dalam surat edaran
donasi senilai Rp150 ribu per bulan untuk jangka waktu hingga Juni, tapi
jika wabah selesai Mei ya sudah cukup sebulan saja," ujarnya Apendi
saat dikonfirmasi, Rabu (29/4/2020).
Nantinya, donasi yang terkumpul akan disalurkan ke Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS) oleh masing-masing perangkat daerah, sesuai dengan
rekening yang ditetapkan.
"Jadi tidak ada paksaan dan bentuknya bukan pemotongan gaji, tapi
anjuran (untuk) berdonasi dari penghasilan yang kita terima sebagai ASN
untuk disalurkan melalui rekening BAZNAS," tutur Apendi.
Mantan Camat Pamulang ini mengungkapkan bahwa kebijakannya ini
dibuatnya lantaran banyak warga yang mengalami kesulitan memenuhi
kebutuhannya selama COVID-19 ini mewabah.
"Saat saya turun ke lapangan, saya melihat tukang ojek enggak ada
orderan dan berebutan saat menerima bantuan. Belum lagi ada yang
mengeluh 'saya tukang urut yang dari kemarin enggak dapat pemasukan.
Anak saya empat, istri saya satu. Gimana pak?' Itu yang buat saya
sedih," ungkapnya sambil menirukan keluhan warga Tangsel.
"Karena enggak ada salahnya juga, di bulan baik, kita ASN masih bisa
bekerja. Sebagai tanda rasa syukur, bahwa kita masih lebih baik dari
saudara-saudara kita warga Tangsel, yang saat ini mengalami kesulitan,"
sambungnya.
Jika sudah terkumpul, donasi dari seluruh ASN ini akan disalurkan ke seluruh warga terdampak yang berada di setiap kecamatan.
"Bayangkan saja, ASN kita ada 4.731. Kalau semua mau berpartisipasi,
ini luar biasa dampaknya, masyarakat akan merasa sangat senang sekali,"
pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment