SERANG KAB -Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan sosial
(bansos) tunai untuk warga terdampak covid-19 di Kabupaten Serang. Tahap
pertama diterima oleh 65.794 kepala keluarga (KK) dari total 110.015 KK
Bupati
Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, PT Pos Indonesia sudah
mengirimkan surat tembusan kepada Dinsos Kabupaten Serang perihal
pencairan bansos tunai Kemensos yang mulai dicairkan Rabu (6/5/2020).
“Tahap awal untuk warga Kecamatan Anyer dan Kramatwatu. ini bertahap
untuk kecamatan lain. Mudah-mudahan lancar,” kata Tatu saat meninjau
Posko Relawan Desa Ciomas, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang,
Banten.
Tatu menjelaskan, setiap KK mendapatkan
Rp600 ribu bansos tunai Kemensos untuk tiga bulan ke depan. Sementara
bantuan dari Pemprov Banten, diperuntukan bagi 56,100 KK dengan nilai
Rp.500,000/KK untuk 3 bulan. “Semua bantuan saat ini sedang berjalan,
bertahap penyalurannya. Pemkab Serang sudah menurunkan tahap pertama.
Kita fokus sembako,” tambah Tatu.
Terkait
adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) atau karyawan yang dirumahkan,
menurut Tatu, salah satu yang harus mendapatkan bantuan. Oleh karena
itu, ia meminta para kepala desa (kades) se-Kabupaten Serang agar lebih
detail lagi mendata warga yang benar-benar terdampak covid-19.
“Urutan
bantuan harus jelas, jangan sampai tumpang tindih. Warga yang tidak
terakomodir bantuan pusat, maka ada bantuan provinsi. Yang belum
terakomodir pusat dan provinsi, nanti ada bantuan Pemkab Serang dan dana
desa,” ujarnya.
Sekretaris Dinsos Kabupaten
Serang Sri Rahayu menambahkan, untuk jadwal penyaluran bantuan antara
pusat dan provinsi tidak sama. Untuk bansos tunai Kemensos disalurkan
melalui Kantor Pos dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Pihaknya
memastikan, data penerima bantuan tidak akan tumpang tindih karena
melalui sistem nomor induk kependudukan (NIK). “Total bantuan Kemensos
itu 110.015 KK. Melalui Kantor Pos ini tahap pertama. Tahap selanjutnya
melalui bank yang tergabung dalam Himbara,” ujar Sri.
Ia
meminta para kepala desa memberikan pemahaman kepada masyarakat soal
sistem penyaluran bantuan ini. “Sebab antara satu warga dengan warga
yang lainnya belum tentu sama waktu pengambilannya. Semua bertahap,”
ujarnya.(*)
0 comments:
Post a Comment