![]() |
Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo |
TANGERANG-Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, mengkritisi jaring pengaman
sosial (JPS) bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu tak kunjung
tersalurkan ke masyarakat setempat. Dari awal sudah diingatkan kepada
pemerintah daerah melakukan pendataan bantuan agar cepat dan tepat
sasaran.
“PSBB diterapkan saya setuju dan saya support yang penting penanganan
dampak sosial juga harus turun,” kata Gatot kepada wartawan, Minggu
(7/6/2020).
Ia terangkan, mengingat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di
Kota Tangerang sudah memasuki masa perpanjangan yang ketiga kalinya.
“Jangan sampai pemerintah buat aturan PSBB tapi hak-hak masyarakat
terdampak dan kurang mampu, namun sudah terdata dan terverifikasi harus
mendapatkan bantuan tapi bantuan belum mereka terima,” tagasnya bernada
menyindir.
Ketua DPC PDI Perjuangan itu meminta kepada Pemkot Tangerang untuk
berlaku secara sportif. Terlebih Pemkot Tangerang turut membuat sejumlah
aturan dalam hal PSBB tersebut.
Gatot pun meminta agar bantuan tersebut dapat segara disalurkan
kepada yang berhak menerima atas bantuan tersebut. Ia bilang, seharusnya
bantuan sudah disalurkan pada saat PSBB tahap pertama.
“Ketika pemerintah membuat aturan larangan a larangan b, Pemerintah
harus sportif, dari awal sudah dibilang seperti itu.” tegas Gatot.
Sebagai informasi Pemerintah Kota Tangerang mendapatkan bantuan
sosial dari provinsi sebanyak 86.000 KK namun yang baru tersalurkan
sebanyak 10 ribu. Sementara bantuan yang didapatkan dari Pemerintah
Pusat sebanyak 89.000 KK.
Sementara data yang masuk di aplikasi Tangerang Live untuk
mendapatkan bantuan BLT dari Pemkot Tangerang sebanyak 500 KK Namun dari
data itu belum dilakukan verifikasi
0 comments:
Post a Comment