Monday, 17 August 2020

75 Tahun Indonesia Merdeka, 10 Masalah Ekonomi Ini Perlu Diatasi

 

JAKARTA - Indonesia hari ini merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan yang ke 75. Meski telah 75 tahun merdeka, namun masih banyak pekerjaan rumah serta beragam tantangan yang harus diselesaikan.

Salah satu tantangannya ialah dalam hal ekonomi . Tantangan-tantangan maupun pekerjaan rumah yang masih akan dihadapi Indonesia itu diungkapkan oleh sejumlah pengamat ekonomi. Apalagi, tahun ini akan sangat berbeda dan berat dalam memperbaiki ekonomi yang mana adanya pandemi virus covid-19.

1. Kemiskinan

Kemiskinan menjadi masalah yang terus muncul dan belum bisa diselesaikan. Padahal, Indonesia diprediksi bakal menjadi negara maju pada tahun 2045. Artinya Indonesia harus bisa mengurangi tingkat kemiskinan yang saat ini masih tinggi.

"Indonesia adalah negara besar dengan potensi ekonomi yang berlimpah. Untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara lima besar Dunia dibutuhkan sinergi semua pihak,"kata Ekonom Piter Abdullah.

2. Pengangguran

Pandemi Corona (Covid-19) diperkirakan menyebabkan capaian penurunan angka pengangguran Indonesia dalam 10 tahun terakhir berbalik arah. Ekonom Institute for Development on Economic and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus mengatakan program kartu pra kerja belum bisa mengurangi pengangguran yang akan terus melonjak. Adapun, pemerintah adalah adanya stimulus untuk terbukanya dunia usaha melalui investasi.

“Jadi kan investasi related ke penyerapa ekonomin tenaga kerja, kalau misalnya enggak ada investasi ya enggak ada pembukaan lowongan pekerjaan. Jadi pemerintah sekarang ya bagaimana strateginya mengundang investor seluas-luasnya terutama yang padat karya," katanya.

3. Daya beli stagnan

Daya beli menjadi kunci utama dalam membangun pondasi ekonomi Indonesia. Hal ini bisa membuat pertumbuhan ekonomi bergerak pada kuartal ketiga. Ekonom INDEF Eko Listiyanto, tren inflasi saat ini terbilang sangat rendah yang mana dikarenakan daya beli masih kurang dan belum mendongkrak ekonomi Indonesia.

"Berhenti saling menyalahkan. Nyalakan kembali semangat proklamasi.. bersama-bersama membangun negeri. Tujuan kita semua sama, perbedaan jangan jadi hambatan. Tidak Ada program ekonomi dari pemerintah yang sempurna. Siapa pun presidennya, tugas kita semua anak bangsa untuk menyempurnakannya," jelasnya

4. Daya saing investasi perlu didongkrak

Indonesia sebagai negara tujuan investasi langsung (Foreign Direct Investment/FDI) masih sangat rendah. Dalam tiga tahun terakhir ini peringkat Indonesia terus turun. Selain itu jumlah perusahaan di Indonesia juga mulai berkurang.

"Investasi perlu ditingkatkan karena kita tahu daya saing investasi kita masih rendah. Kalau investasi meningkat pertumbuhan ekonomi juga terdongkrak," jelas Ekonom Indef Bhima Yudistira.

5. Kualitas sumber daya manusi

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci dalam memajukan Indonesia. Selain percepatan pembangunan dalam bidang ekonomi dan infrastruktur. Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan peningkata kualitas sumber daya manusia ini adalah fokus utama Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya, Indonesia akan memanfaatkan periode bonus demografi di mana proporsi penduduk di usia produktif lebih banyak. Jangan sampai bonus demografi berubah menjadi bencana demografi karena tidak optimalnya pemerintah dalam mempersiapkan strategi.

"Saya kira dalam jangka panjang pekerjaan rumah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan hal esensial yang perlu diperhatikan pemerintah," katanya.

6. Pertumbuhan ekonomi

Enomi Indonesia mengalami penyusutan atau kontraksi pada triwulan kedua, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). BPS menyatakan angka Produk Domestik Bruto pada triwulan II 2020 menyusut sebesar minus 5,32%.

Penyusutan ini lebih besar dari prediksi pemerintah dan Bank Indonesia. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi PDB di kuartal II akan jatuh -3,8%, sementara Bank Indonesia memprediksi penurunan sebesar -4,8%.

" Memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi. Artinya tidak hanya sekedar mengejar tingginya pertumbuhan ekonomi namun juga kualitasnya," kata Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy.

7. Atasi Resesi

Isu resesi ekonomi pada 2020 makin santer usai negara-negara maju di dunia mengonfirmasi masuk dalam krisis tersebut akibat pandemi Covid-19. Teranyar, Malaysia telah mengkonfimrasi alami resesi ketika ekonominya anjlok dua periode berturut.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan pemerintah untuk menghindari resesi. Pertama, keseriusan dan ketegasan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

Selain itu, berbagai insentif berupa bantuan sosial (bansos) terus digalakkan. Dia menyarankan setidaknya, nilai bansos juga harus diperbesar menjadi Rp1-1,5 juta. Hal itu agar pemenuhan kebutuhan per keluarga bisa terpenuhi.

"Pemerintah harus serius dan tegas dalam melakukan tracing, testing, isolating dan curing," imbuhnya.

8. Perbaiki logistik

Frekuensi perdagangan di Indonesia masih rendah dibandingkan negara sebaya (peers) ASEAN. Indonesia hanya memiliki rasio nilai perdagangan terhadap PDB sebesar 39,54%, sementara negara ASEAN seperti Malaysia memiliki 135,9% dan Thailand sebesar 121,66%.

" Logistik juga punya peran penting dalam jalur perdagangan ekspor. Kalau logistik dibenahi biaya akan lebih murah,"kata Ekonom Indef Bhima Yudistira.

9. Pengelolaan utang

Bank Indonesia (BI) mencatat total Utang Luar Negeri (ULN) per triwulan kedua cenderung meningkat menjadi 5,0% yoy, dari triwulan pertama yang tercatat 0,6% yoy.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan agar pemerintah tidak terlalu mengandalkan utang dalam memperbaiki ekonomi Indonesia.

"Seiring dengan peningkatan utang secara umum. Peningkatan DSR ini dapat berarti bahwa meskipun transaksi berjalan mencatatkan defisit yang rendah pada kuartal I 2020, namun pertumbuhan utang yang tinggi menggerus dampak dari defisit transaksi berjalan, pemerintah harus punya cara lain," jelasnya.

10. Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial

Stabilitas makroekonomi perlu didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan dua kebijakan penting. Pertama, pemenuhan berbagai faktor pendukung (enablers) bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja khususnya percepatan pembangunan infrastruktur baik fisik maupun lunak.

"Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial daerah sebagai sumber pertumbuhan baru yang disesuaikan dengan karakteristik daerah," tandasnya
Share:

0 comments:

Post a Comment

Pimpinan Anggota Beserta Sekretariat DPRD Kabupaten Serang

Pimpinan Anggota Beserta Sekretariat DPRD Kabupaten Serang

HARI ANTI KORUPSI MEMBUAT MASYARAKAT MISKIN

HARI ANTI KORUPSI MEMBUAT MASYARAKAT MISKIN

Selamat Hari Pahlawan Biro Umum Provinsi Banten

Selamat Hari Pahlawan Biro Umum Provinsi Banten

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

SELAMAT HARI JADI KOTA TANGSEL

SELAMAT HARI JADI KOTA  TANGSEL

KEMENTRIAN DALAM NEGERI RI

KEMENTRIAN DALAM NEGERI RI

DPRD KAB TANGERANG HUT TANGERANG

DPRD KAB TANGERANG HUT TANGERANG

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

SELAMAT ULANG TAHUN KAB TANGERANG

SELAMAT ULANG TAHUN KAB TANGERANG

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support