JAKARTA - Sebanyak 10 juta bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari perusahaan asal Tiongkok, Sinovac, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3) pukul 13.00 WIB siang. Kedatangan vaksin kali ini tercatat sebagai penerimaan vaksin tahap kelima.
"Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT bahwa hari ini kita kedatangan 10 juta bulk vaksin," kata Wakil Menteri Kesehatan, Dante Harbuwono, di Bandara Soekarno-Hatta.
Dante mengatakan bahan baku vaksin ini selanjutnya akan diproduksi oleh PT Bio Farma. Dari 10 juta bulk vaksin akan dihasilkan sekitar delapan juta vaksin jadi.
Dante berharap kedatangan 10 juta bahan baku vaksin ini mampu mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Jadi, secara keseluruhan kita sudah mendapatkan vaksin kurang lebih 38 juta untuk kebutuhan vaksin pemerintah yang akan dilakukan secara program vaksinasi ke seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Ke depan, pemerintah masih akan terus menerima vaksin Sinovac hingga jumlahnya mencapai 185 juta dosis.
Selain dari Sinovac, kata Dante, pihaknya masih menunggu pengadaan vaksin dari sejumlah produsen, antara lain Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax. "Kesemua vaksin tersebut akan memenuhi kebutuhan vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia, sebanyak 186 juta penduduk Indonesia," kata Dante.
Vaksin Sinovac pertama kali tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020). Saat itu, pemerintah menerima 1,2 juta dosis vaksin. Kemudian, pada Selasa (31/12/2020), vaksin tahap kedua datang sebanyak 1,8 juta dosis vaksin. Vaksin ini berbentuk jadi, bukan bahan baku.
"Herd Immunity"
Sementara itu, vaksin tahap ketiga diterima pada Selasa (12/1/2021). Vaksin berbentuk bahan baku ini berjumlah 15 juta dosis. Lalu, pada Selasa (2/2/2021), pemerintah kembali menerima vaksin Sinovac sebanyak 11 juta dosis dengan rincian 10 juta bahan baku vaksin dan satu juta vaksin overfill atau vaksin setengah jadi.
Dante menjelaskan bahwa kedatangan 10 juta vaksin ini akan dialokasikan untuk program vaksinasi pemerintah tahap kedua yang menyasar sebanyak 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta kelompok masyarakat lanjut usia 60 tahun ke atas. Dalam hal ini, pemerintah akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 181 juta orang untuk mencapai herd immunity. Dengan memperhitungkan dua dosis vaksin untuk satu orang, serta mengikuti guide line WHO agar disiapkan cadangan sebanyak 15 persen, maka Indonesia membutuhkan sebanyak 426 juta dosis vaksin. n jon/ruf/P-4
0 comments:
Post a Comment