JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) mengecam dan mengutuk keras agresi militer Israel terhadap bangsa Palestina , dan juga penyerangan di Masjid Al Aqsa sejak akhir bulan Ramadhan kemarin.
Untuk
itu, pada Selasa (18/5/2021) lusa, KSPI akan menggelar Aksi Solidaritas
untuk Palestina secara serentak di 24 provinsi seluruh Indonesia dengan
menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan mengikuti
arahan kepolisian dan Satgas Covid-19 setempat.
"KSPI pada
Selasa, 18 Mei, pukul 9 sampai dengan selesai akan melakukan aksi
solidaritas di seluruh Indonesia. Aksi Labour Solidarity for Palestine
akan digelar KSPI di seluruh Indonesia, ada 24 provinsi di kantor
gubernur, beberapa kabupaten di kantor bupati maupun kantor DPRD," kata
Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers yang digelar secara
daring lewat Zoom Meeting KSPI, Minggu (16/5/2021) siang.Adapun 24 provinsi yang akan melakukan aksi di antaranya, Aceh, Sumatera
Utara, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Sumatera Barat,
Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi
Tenggara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Maluku Utara,
Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
Dan
kabupaten/kota di antara, Sumbawa, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto,
Pasuruan, kabupaten/kota Semarang, Kendal, Demak, Jepara, Kudus,
Bandung, Karawang, Purwakarta, Subang, Cianjur, Bogor, Depok, Tangerang
Raya, Serang, Cilegon dan beberapa kota besar industri lainnya akan
melakukan aksi solidaritas buruh untuk rakyat dan negara Palestina.Sementara, kata Iqbal, aksi di Jakarta akan dipusatkan di Kantor PBB dan
Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS). "Seluruh aksi yang
dilakukan di Kedubes Amerika, Kantor PBB, kantor gubernur, bupati,
dilakukan dengan cara damai, santun, terukur dan terarah, mengikuti
protokol kesehatan, seperti aksi-aksi kaum buruh, termasuk aksi terakhir
saat Mayday," katanya.Iqbal menjelaskan, standar protokol kesehatan yang dijalankan yakni,
wajib melakukan rapid test antigen, menggunakan masker, menjaga jarak,
membawa hand sanitizer. Serta, harus berkoordinasi dan mengikuti arahan
petugas kepolisian dan Satgas Covid-19 yang berwenang di tempat
masing-masing.
"Aksi ini akan diikuti ribuan buruh. Anggota KSPI
beranggotakan 2,2 juta orang tersebar di 30 provinsi, tersebar di lebih
dari 300 kabupaten/kota. Anggota KSPI beranggotakan 5.000 lebih pabrik
di 30 provinsi atau 300 kabupaten kota, lalau saja di setiap pabrik
mengirim atau mengikuti aksi pada Selasa, 18 Mei nanti, dalam aksi
solidaritas untuk bangsa Palestina, 5 orang saja maka 25.000 buruh akan
ikut aksi," ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, pihaknya juga
berkoordinasi dengan kepolisian perihal aksi ini melalui fax maupun
pesan singkat, tapi surat permohonan resmi akan disampaikan langsung
pada Senin (16/5/2021) besok. Agenda tuntutan aksi hanya satu, yaitu
hentikan agresi militer Israel ke Palestina, khususnya Jalur Gaza. Tarik
tentara-tentara dan polisi-polisi Israel dari Masjid Al Aqsa, di mana
Masjid Al Aqsa adalah salah satu masjid yang disucikan oleh umat Islam,
tempat untuk beribadah dan juga sebagai representasi kaum muslim di
dunia dalam ritual agama Islam.
"Masjid ketiga tersuci di dunia
setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Beri
kebebasan rakyat kebebasan Palestina dan umat muslim dunia melakukan
ibadah di Masjidil Al Aqsa. Perdamaian bukan kekerasan," katanya.
0 comments:
Post a Comment