NEW YORK - Sekretaris Jendral PBB, Antonio Guterres "kecewa" dengan meningkatnya korban sipil di Gaza. Dia juga mengaku "sangat terganggu" oleh Serangan Israel terhadap gedung yang berisi media internasional di Gaza.
Guterres
berbicara setelah Israel menghantam Jalur Gaza dengan serangan udara,
menewaskan 10 anggota keluarga besar dan menghancurkan gedung 13 lantai
Gaza yang menampung kantor berita Al Jazeera dan Associated
“Sekretaris Jenderal kecewa dengan meningkatnya jumlah korban sipil,
termasuk kematian sepuluh anggota keluarga yang sama, termasuk
anak-anak, akibat serangan udara Israel di kamp al-Shati di Gaza, yang
konon ditujukan pada seorang pemimpin Hamas," ucap juru bicara Guterres,
Stephane Dujarric.
"Dia juga sangat terganggu oleh serangan
udara Israel hari ini terhadap gedung bertingkat tinggi di Kota Gaza
yang menampung kantor beberapa organisasi media internasional serta
apartemen perumahan," sambungnya, seperti dilansir AL Arabiya pada
Minggu (16/5/2021).
Dujarric menuturkan bahwa Guterres
mengingatkan semua pihak bahwa setiap keputusan untuk menargetkan warga
sipil dan struktur media secara sembaranganadalah melanggar hukum
internasional dan harus dihindari dengan segala cara.Menurut keterangan pejabat kesehatan Palestina, serangan udara dan
artileri Israel di Gaza sejak awal pekan lalu telah menewaskan 145 orang
termasuk 41 anak-anak, dan melukai 1.100 lainnya.
Di sisi lain,
Hamas telah menembakkan setidaknya 2.300 roket ke Israel, menewaskan 10
orang, termasuk seorang tentara, dan melukai lebih dari 560 orang
Israel.
0 comments:
Post a Comment