JAKARTA- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj
mengecam keras aksi tentara Israel yang melakukan tindakan brutal kepada warga
Palestina ketika sedang salat tarawih di Masjid Al-Aqsa. Terkait serangan
Negara Zionis tersebut, Kiai Said meminta dewan keamanan PBB untuk tidak
menutup mata dan segera mengambil tindakan agar kemerdekaan Palestina segera
diwujudkan.
“Ini sudah kesekian kalinya di setiap tahun selama bulan Ramadhan. Oleh karena
itu saya mendesak kepada PBB untuk tidak menutup mata, itu sudah menjadi
kejadian yang nyata melanggar kemanusiaan, melanggar hak hak asasi manusia,
melanggar kehormatan bangsa Palestina,” ujar Kiai Said dikutip dari laman
dakwahnu.id, Rabu (12/5/2021). Kiai Said juga meminta kepada seluruh komponen
Palestina untuk bersatu. Dia menyebut bahwa kekuatan yang paling utama adalah
persatuan dan kesatuan.
Menurut Kiai Said, tidak mungkin perjuangan akan berhasil kalau bangsa
Palestina satu sama lain masih konflik, tidak bisa menyatukan sikap dan tidak
bisa menyatukan barisan.
“Mari antara Hamas dan Fatah, satu barisan satu sikap dan satu suara, Insya
Allah, Allah akan mudahkan dan berikan jalan kepada Palestina untuk mewujudkan
kedamaian,” ujar Kiai Said. Serangan Israel ke warga Palestina semakin brutal.
Korban meninggal akibat serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, pun terus
bertambah menjadi 30 orang hingga Selasa (11/5/2021) malam. Ketegangan antara
Israel dan pejuang Gaza meningkat sebagai imbas dari kekerasan pasukan Zionis
di Masjid Al Aqsa, Yerusalem Timur. Serangan udara Israel membunuh 30 warga
Gaza pada Senin dan Selasa, termasuk anak-anak. Pasukan Zionis melancarkan
ratusan kali serangan ke puluhan lokasi di Gaza. Rudal Israel bahkan
meruntuhkan bangunan 13 lantai yang digunakan sebagai tempat tinggal.
Diketahui, pada Jumat malam, pasukan Israel menembakkan granat kejut, gas air
mata, dan peluru berlapis karet untuk membubarkan jamaah Muslim dari Masjid
al-Aqsa.
0 comments:
Post a Comment