Monday, 16 August 2021

Tips Cara Aman Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Penjelasan Dokter RSU Tangsel

 

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan (Tangsel) Iin Rahmania Inayatillah

TANGERANG-Infeksi COVID-19 dapat menyebar dengan begitu cepat dan mengincar setiap manusia. Mereka yang terinfeksi dapat merakan sejumlah gejala, mulai dari berat, sedang, hingga tak bergejala sama sekali. 

Berdasarkan gejalanya itu, penanganan bagi setiap pasien terinfeksi COVID-19 akan dibedakan. Bagi yang bergejala, mereka harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit, baik itu ruang Intensive Care Unit (ICU) ataupun ruang perawatan isolasi. 

Namun bagi mereka yang tak bergejala, dapat melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing. Hal demikian juga harus dilakukan oleh mereka yang pernah bertemu atau kontak langsung dengan orang-orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Bahkan isolasi mandiri juga belakangan cukup menjadi pilihan oleh banyak pasien, lantaran kapasitas rumah sakit yang penuh. Terlebih dengan kasus yang cukup tinggi, sejak Juni 2021 lalu. 

Namun, cara perawatan secara mandiri atau isoman di rumah harus dilakukan secara tepat. Tujuannya agar mereka yang menjalani isolasi tetap aman dan tidak menularkan penyakitnya ke lingkungan sekitar, terutama keluarga. 

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan (Tangsel) Iin Rahmania Inayatillah menjelaskan sebenarnya perawatan isolasi mandiri baiknya hanya dilakukan oleh pasien tak bergejala, ataupun memang hanya mengalami gejala yang ringan.

"Gejala ringan tapi tidak mengalami sesak napas. Sesak napas biasanya ditandai dengan frekuensi napas di atas 24 kali permenit, atau dengan saturasi di atas 94 persen," ujar Iin saat dijumpai di RSU Tangsel pada Kamis, 12 Agustus 2021 lalu.

Namun jika perburukan itu justru terjadi saat kita tengah menjalani isoman, alangkah lebih baiknya sesegera mungkin untuk langsung datang ke rumah sakit.

"Terutama sesak napas yang ditandai dengan frekuensi lebih dari 24 kali permenit atau tingkat saturasi oksigennya itu turun di bawah 94 persen. Itu sebaiknya langsung saja meminta pertolongan, baik ke Puskesmas dulu untuk dibantukan mencari rumah sakit atau dapat langsung ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) rumah sakit," imbuhnya.

Jika memang sudah dipastikan tidak ada gejala perburukan, maka seseorang dapat menjalani isolasi mandiri dengan aman di rumah. 

Iin menuturkan, hal pertama yang harus dipastikan dalam menjalani isoman, yaitu tersedianya fasilitas isolasi yang memadai.

"Paling tidak yang layak, seperti memiliki kamar yang dapat ditempati sendiri. Kemudian yang penting, tidak ada orang-orang atau keluarga yang beresiko tinggi, seperti lansia (lanjut usia), balita, dan orang yang memiliki komorbid," ungkapnya.

Selain itu, usahakan dapat membuka jendela rumah dan kamar selebar-lebarnya. Tujuannya agar udara segar dapat masuk, dan mencegah penumpukkan virus dalam suatu ruangan. 

Selain dari segi fasilitas, hal lain yang wajib dilakukan oleh orang yang menjalani isolasi mandiri adalah tetap menjaga protokol kesehatan dan melapor ke lingkungan sekitar. 

"Jadi untuk isoman, kalau biasa harus lapor ke faskes (fasilitas kesehatan) pertama, biasanya puskesmas. Supaya nanti dapat konsultasi dan pemantauan. Biasanya kalau di rumah itu ada ketua RT dan satgas-nya, nanti bantu dihubungkan," tuturnya.

Selain itu, dengan melapor pasien isoman nantinya juga akan mendapatkan obat dan vitamin. "Kemudian lakukan pencatatan suhu dan saturasi. Kalau bisa punya alat saturasi. Dapat diperiksa sebanyak dua kali sehari, pagi dan malam. Nanti dicatat, jadi bisa tau perkembangannya," tuturnya. 

Kemudian selain itu, Iin memaparkan bahwa setiap orang yang menjalani isolasi mandiri juga harus menjaga pola hidup sehat. "Makan minum yang bergizi, istirahat cukup, serta tetap menjaga kesehatan jiwa," paparnya.

Caranya mudahnya, yakni dengan menjaga diri untuk tidak stress, dan memikirkan suatu hal yang berlebihan. Untuk itu, sangat dianjurkan untuk melakukan sesuatu hal yang memang disukai.

"Apa aja sih? Tentunya dengan berdoa, dan melakukan apa saja, seperti melakukan hobi yang disenangi. Baca kah, nonton film kah, dan lainnya. Selama tidak menyalahi prokes, maka lakukanlah itu," terang Iin. 

Untuk meningkatkan imun, pasien isoman juga sangat dianjurkan untuk berjemur dan berolahraga ringan. "Berjemur itu paling tidak elama 15 menit. Lalu olahraga ringan jangan sampai keluar rumah. Olahraga ringan tetap disesuaikan oleh tubuh sendiri. Mungkin contohnya kalau punya treadmil atau sepeda statik. Intinya tidak melanggar prokes," paparnya. 

Tak lupa, kata Iin, alangkah baiknya juga dapat mengkonsumsi vitamin ataupun suplemen secara teratur. Hal itu sangat dapat berguna untuk memulihkan tubuh.

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support