![]() |
Menteri Agama, berkemeja putih di MAN Insan Cendikia, Serpong |
TANGERANG- Kuota ibadah umrah ke Tanah Suci bagi jamaah asal Indonesia hingga kini masih ditutup akibat pandemi Covid-19. Persyaratan yang rumit menyebabkan biaya yang mesti dikeluarkan calon jamaah lumayan mahal sehingga dikeluhkan.
“Nanti nanti akhir bulan ini saya ke Saudi insya Allah,” kata Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menjawab pertanyaan di MAN Insan Cendikia, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Selasa (5/10/2021).
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah (Amphuri) minta kepastian penundaan menemui titik terang. Sebab dari otoritas pihak Negeri Raja Salman menegaskan bahwa untuk ibadah umrah harus dikoordinir melalui agen-agen perjalanan yang telah mendapatkan akreditasi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi.
Yaqut Cholil menyebutkan, dalam membuat suatu peraturan pemerintah manapun pastinya tidak ada niatan mempersulit. Makanya ia sengaja mengagendakan terbang ke Arab Saudi untuk minta kepastian jamaah haji dan umrah asal Indonesia bisa ke Tanah Suci.
“Peratuan yang apa, mana yang memberatkan coba. Ada enggak, kasih tau saya. Kasih tau saya mana aturan yang memberatkan,” ujarnya.
Ia pastikan bahwa peraturan dibuat untuk mempermudah. Masalah sulit dan atau mudah itu baginya hanya soal perspektif setiap orang memahaminya.
0 comments:
Post a Comment