SAMARINDA - Kementerian Komunikasi dan Informatika
dengan kolaborasi bersama stakeholder terus melakukan sosialisasi
mengenai program digitalisasi penyiaran dan Analog Switch Off (ASO)
dengan memanfaatkan berbagai kanal-kanal diseminasi informasi agar
masyarakat mengetahui dan terdorong untuk segera beralih ke siaran
digital.
Sosialisasi merupakan salah satu dari empat pilar
kebijakan pemerintah untuk hadirkan siaran TV digital di Indonesia.
Sosialisasi terus digencarkan untuk menumbuhkan pemahaman masyarakat
serta mendorong peralihan ke siaran digital. Sebagai masyarakat yang
berbudaya kita memanfaatkan berbagai aspek teknologi untuk mengenalkan
keunikan berbudaya dan kearifan lokal.
Hal itu disampaikan oleh
Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Rhina Anita
dalam Pertunjukan Virtual Kesenian Daerah bertajuk Sambut Siaran TV
Digital dari Kalimantan Timur (Kaltim) yang diselenggarakan secara
hibrida. Kamis, (25/11/2021).
“Melalui Pertunjukan Virtual
Kesenian Rakyat Kalimantan Timur yang dikemas melalui kegiatan
sosialisasi migrasi atau perpindahan dari siaran TV Analog ke siaran TV
digital menjadi salah satu bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan
masyarakat, untuk melestarikan seni dan budaya di tengah pesatnya
perkembangan teknologi digital,” katanya.Lebih lanjut disampaikan oleh Rhina, perpindahan siaran TV Analog ke
siaran TV digital sudah seharusnya dilakukan beberapa tahun belakangan.
Penyiaran Indonesia cukup tertinggal dibandingkan negara-negara lain,
akan tetapi ketertinggalan itu tidak kemudian membuat Indonesia tidak
bertransformasi.
Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo tentang
transformasi digital, salah satu aspek yang ditekankan adalah menyiapkan
roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis termasuk
penyiaran.
Arahan Presiden Jokowi tersebut kemudian dipertegas
dengan UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengamanatkan
penghentian siaran analog atau Analog Switch Off (ASO) paling lambat
dilakukan pada 2 November 2022.
Ayo Migrasi ke TV Digital
Pemerintah
mengajak masyarakat di seluruh penjuru Indonesia segera bermigrasi ke
siaran TV Digital. Siaran TV Digital tetaplah gratis menontonnya karena
bukan streaming internet, bukan pula televisi satelit atau kabel. Dengan
demikian, tidak perlu biaya langganan atau pulsa.
Untuk
mengetahui lebih rinci kehadiran siaran TV Digital di daerah setempat,
bisa menggunakan aplikasi sinyaltvdigital (ios/android). Dalam aplikasi
ini ada informasi terkait kekuatan sinyal, jumlah multipleksing dan
jumlah stasiun/program yang sudah bersiaran di sebuah daerah. Melalui aplikasi tersebut, bisa dilihat juga arah manakah sebaiknya
antena UHF di rumah disesuaikan. Mengarahkan antena secara tepat,
membantu hasil optimal tangkapan tayangan siaran TV digital. Siaran TV
Digital bersih gambarnya, jernih suaranya, dan canggih teknologinya.
Turut
hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Kepala
Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, Ketua KPID Kaltim Akbar Ciptanto, dan
Kepala Stasiun TVRI Kaltim Arif Suriansyah. CM
0 comments:
Post a Comment