JAKARTA ( Kontak Banten)- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengeluarkan addendum Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Melalui addendum ini, pemerintah memangkas masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional, baik warga negara asing (WNA) maupun warga negara Indonesia (WNI) menjadi tiga hari.
Pada aturan sebelumnya, masa karantina pelaku perjalanan internasional yang ditetapkan pemerintah selama lima hari. Menurun tiga hari dari ketentuan semula delapan hari masa karantina.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan penyesuaian kebijakan masa karantina pelaku perjalanan internasional ini telah mempertimbangkan masukan berbagai pihak. Aturan karantina tiga hari bagi pelaku perjalanan internasional berlaku sejak 2 November 2021.
"Pada prinsipnya, setiap penyesuaian kebijakan yang dilakukan sudah mempertimbangkan masukan pakar terkait perkembangan riwayat alamiah penyakitnya serta petugas di lapangan terkait teknis skriningnya," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/11).
Berikut aturan teknis pelaku perjalanan internasional saat memasuki wilayah Indonesia:
Pada saat kedatangan, dilakukan tes ulang RT-PCR bagi pelaku perjalanan internasional serta diwajibkan menjalani karantina selama 5 x 24 jam bagi pelaku perjalanan internasional yang baru menerima vaksin dosis pertama atau selama 3 x 24 jam bagi pelaku perjalanan internasional yang sudah menerima vaksin dosis lengkap, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Bagi WNI, yaitu Pekerja Migran Indonesia (PMI); Pelajar/mahasiswa;
atau
Pegawai Pemerintah yang kembali dari perjalanan dinas luar negeri
sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19
Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pintu Masuk (Entry Point), Tempat Karantina,
dan Kewajiban RT-PCR bagi Warga Negara Indonesia Pelaku Perjalanan
Internasional dengan biaya ditanggung oleh pemerintah.
2) Bagi WNI di luar kriteria sebagaimana dimaksud pada angka 1) dan bagi WNA, termasuk diplomat asing, di luar kepala perwakilan asing dan keluarga kepala perwakilan asing menjalani karantina di tempat akomodasi karantina.
Dalam hal kepala perwakilan asing dan keluarga yang bertugas di
Indonesia dapat melakukan karantina mandiri di kediaman masing-masing
selama 5 x 24 jam bagi pelaku perjalanan internasional yang baru
menerima vaksin dosis pertama atau selama 3 x 24 jam bagi pelaku
perjalanan internasional yang sudah menerima vaksin dosis lengkap.
Bagi WNI dan WNA dilakukan tes RT-PCR kedua dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Pada hari ke-4 karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang
melakukan karantina dengan durasi 5 x 24 jam; atau
2) Pada hari ke-3 karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang
melakukan karantina dengan durasi 3 x 24 jam.
0 comments:
Post a Comment