Foto : antara
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. ANTARA/Kementerian PUPR |
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono menilai pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN dapat menjadi
peluang besar bagi arsitek Indonesia.
"Pemindahan ibu kota
merupakan lompatan besar menuju Indonesia baru yang akan memberikan
peluang besar sekaligus tantangan yang besar bagi arsitek, perencana
kota, spesialisurban designdan insinyur untuk berkontribusi dan
berkolaborasi. Kami sangat menyambut ide-ide baru dan kreativitas
berdasarkan filosofi kota modern yang tetap dipadukan dengan kearifan
lokal," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di
Jakarta, Sabtu (19/2).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendorong
keterlibatan para arsitek untuk menyalurkan ide-ide dan kreativitas
dalam mendukung pembangunan infrastruktur IKN Nusantara di Provinsi
Kalimantan Timur (Kaltim).
Kontribusi para arsitek dibutuhkan
dalam pengembangan IKN yang mengimplementasikan tiga pilar yakni
mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi,
dan lingkungan serta mewujudkan kota cerdas, modern, dan berstandar
internasional.
Menurut Menteri Basuki, pembangunan IKN bukan
sekadar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan, tetapi
juga merencanakan pusat perkotaan yang modern sebagai suatuFuture Smart Forest City of Indonesia.
Kementerian PUPR telah menyusun dokumen perencanaan dari tahap makro dan tahapmeso, kini saatnya memasuki tahap desain mikro termasukDetailed Engineering Designsebagai acuan pelaksanaan pembangunan fisik IKN Nusantara.
Basuki
berharap ketiga pilar visi dan tujuan IKN baru menjadi cerminan bagi
kemajuan bangsa, sehingga dapat dijadikan contoh untuk pembangunan
kota-kota lain di Indonesia. Mencerminkan identitas bangsa yang
diterjemahkan dalamurban designsecara filosofis dari pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Selanjutnya
IKN baru harus menunjukkan keberlanjutan kehidupan aspek sosial,
ekonomi dan lingkungan. Karena itu, konsep pembangunan IKN baru
meminimalkan intervensi terhadap alam, mengintegrasikan ruang-ruang
hijau serta biru dan mempertahankan keberadaan hutan Kalimantan.
Kemudian,
IKN merupakan kota yang cerdas dan modern berstandar internasional. IKN
baru menjadi kota yang kompak, mengandalkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
0 comments:
Post a Comment