Saturday, 26 February 2022

Presiden Sentil Direksi PLN agar Perbaiki Perizinan Sektor Energi

 


» Negosiasi pengurusan izin di PLN bisa sampai lima tahun sehingga biaya investasi membengkak.

» PLN juga kerap mengulur-ulur waktu pemberian izin ke PLTS Atap.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Poso, Jumat (25/2), mengingatkan PT PLN agar terus memperbaiki praktik birokrasi yang kerap dikeluhkan investor yang tertarik berinvestasi di sektor energi.

"Yang ingin saya tekankan pada pagi hari ini agar birokrasi, utamanya di PLN, itu betul-betul Pak Dirut perhatikan, jangan sampai ada keluhan lagi," kata Presiden dalam sambutannya saat meresmikan PLTA Poso Energy dengan kapasitas 515 megawatt (MW) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dan PLTA Malea Energy 90 MW di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Sentilan Presiden itu merespons keluhan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyampaikan pengalamannya menghadapi birokrasi berlarut-larut di PLN dalam proses pembangunan PLTA.

Kalla pada kesempatan itu menyarankan penyederhanaan proses birokrasi di PLN untuk investasi pembangunan pembangkit listrik energi hijau serta energi baru terbarukan (EBT) guna memuluskan pencapaian target-target pengurangan emisi.

"Ini proses negosiasinya lima tahun Pak, baru negosiasi. Kemudian mengerjakannya tujuh tahun, jadi total 12 tahun. Mudah-mudahan bisa diperpendek, negosiasi setahun cukup," kata Kalla.

Menanggapi keluhan tersebut, Presiden pun mengajak segenap pemangku kepentingan untuk sama-sama berpikir beban yang dihadapi investor ketika berinvestasi sektor energi.

Menurut Presiden, persoalan birokrasi hanya sebagian dari hal-hal yang harus diatasi investor sektor energi, sebelum kemudian juga berhadapan dengan masalah mendapatkan pendanaan proyek.

"Seperti disampaikan tadi, negosiasi perizinan sampai lebih dari lima tahun. Sekuat apa pun orang ngurus izin negosiasi lebih dari lima tahun itu bisa kecapekan dan belum kerja di lapangan," kata Jokowi.

"Coba kalau investornya tidak tahan banting pasti sudah mundur. Lima tahun ngurus enggak rampung-rampung, itu baru izinnya. Belum nanti mendapatkan pendanaan dari konsorsium perbankan, bukan sesuatu yang gampang," tambah Kepala Negara.

Untuk dua PLTA yang diresmikan itu memiliki total kapasitas 605 MW dengan nilai investasi mencapai 17 triliun rupiah.

Standar Baku

Pengamat Energi dari Institute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan setuju dengan peringatan Presiden Jokowi. Meskipun proses perizinan sudah satu pintu di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), tetapi dalam konteks Independent Power Producer (IPP) tetap harus melakukan negosiasi dengan PLN sebagai off taker.

"Kalau proses negosiasi lama, proses Power Purchase Agreement (PPA) tertunda dan begitu juga financial close agreement," kata Fabby.

Hal itu, jelasnya, bisa diatasi dengan membuat klausul standar PPA atau model kontrak PPA yang baku agar proses negosiasi lebih cepat dan biayanya lebih murah.

Selain PLTA, hal yang sama juga dihadapi pengembang energi terbarukan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang saat ini terkendala mendapat izin PLN dan terkesan tidak transparan dan sering mengulur waktu pemberian izin tersebut.

"Ini perlu menjadi perhatian Bapak Presiden karena pelaku industri terhalangi berinvestasi di energi terbarukan," kata Fabby.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi dari Universitas Surabaya, Bambang Budiarto, mengatakan peringatan Presiden itu merupakan bentuk kekecewaan terhadap sikap PLN yang secara umum menghambat investasi pada sektor EBT.

"Yang disampaikan Presiden ini sebenarnya boleh dipandang sebagai wujud kekecewaan. Keluhan sebenarnya diawali dari beberapa daerah yang menjumpai tidak adanya titik temu atau terkendala pertimbangan, pemikiran, dan argumen PLN. Hampir di semua daerah dimunculkan pemahaman yang sama bahwa masih ada kecukupan listrik, juga harga yang dikhawatirkan lebih tinggi yang dapat memacu inefisiensi," kata Bambang.

Pada akhirnya, investor pergi, sehingga menjadi kesia-siaan bagi pemerintah yang telah sekuat tenaga menarik investor. Dengan fakta seperti itu maka komunikasi kelembagaan perusahaan perlu dibenahi, termasuk koordinasi di internal perusahaan pada semua lini.

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support