JAKARTA- Pemerintah pusat tidak dapat berbuat banyak atas kenaikan harga komoditi kacang kedelai. Kenaikan bahan pangan ini menyebabkan tahu dan tempe hilang di pasar-pasar karena perajin mogok produksi.
“Dinamis sekali sesuai dengan permintaan kondisi yang ada,” kata Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo di pergudangan Taman Tekno, Setu, Kota Tangerang Selatan, dikutip Senin (21/2/2022).
Menurutnya, saat panen kacang kedelai dinamika harganya bisa menjadi turun. Namun kala kekurangan dinamikanya akan naik karena itu berkaitan dengan permintaan suplai (demand) yang ada.
Yasin Limpo mengakui, selama ini memang andalan kedelai lebih banyak digunakan dari hasil import karena harganya lebih murah. Harga bahan baku murah menyebabkan tempe dan tahu murah.
“Tetapi sekarang harga di luar naik ini menjadi kontraksi bagi kita,” jelasnya. Presiden Joko Widodo juga telah memberikan arahan terkait kenaikan kedelai.
0 comments:
Post a Comment