CILEGON, ( Kontak Banten) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Cilegon meresmikan gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Peresmian dirangkaikan dengan kegiatan penguatan Moderasi Beragama bagi Pegawai di lingkungan MAN 2 Kota Cilegon.Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Banten Nanang Fatchurrochman, Kabag TU Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Banten Idris Jamroni, Kepala kantor Kemenag Kota Cilegon Lukmanul Hakim, dan Kasubag Ortala dan Forum Kerukunan Umat beragama Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Banten Ahmad Bahir Ghozali.
Kepala MAN 2 Cilegon Munirudin menjelaskan, pembangunan PTSP sebagai bentuk komitmen MAN 2 Cilegon terhadap optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat, serta bentuk dukungan dari keterbukaan informasi.
“Jadi semua pelayanan bisa di dalam satu ruangan, mau itu daftar sekolah, pelayanan informasi, dan pelayanan lain,” ujar Munir, Minggu 26 Juni 2022.
Dengan adanya PTSP Munir berharap bisa menyadarkan bahwa seluruh jajaran di MAN 2 Cilegon merupakan pelayan masyarakat yang harus memberikan pelayanan prima dengan sepenuh hati, cepat tepat, dan bermartabat.
Terkait agenda penguatan moderasi beragama bagi jajaran guru maupun
staf di MAN 2 Cilegon, dijelaskan Munir, penguatan moderasi beragama
adalah salah satu dari tujuh program utama
Kementerian Agama di bawah komando menteri agama.
“Kita sebagai bagian dari keluarga besar Kementerian Agama harus ikut mensosialisasikan sekaligus
menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama sesuai dengan tema
yang kita pilih yaitu menyemai moderasi beragama meneguhkan Islam
rahamatan lil ‘Alamin,” papar Munir.
Moderasi Beragama adalah selaras dengan ajaran Islam yaitu Islam Washatiyah.
Munir menilai, harus disadari Indonesia adalah negara besar yang penuh akan
keberagaman dan perbedaan terutama adalah perbedaan agama yang
sudah ada dari zaman nenek moyang.
“Maka kita perlu merawat
keberagaman
ini agar hidup harmonis rukun dan damai. Seperti yang pernah dikatakan
Gusdur Tuhan tidak melarang perbedaan tetapi justru
melarang perpecahan, jangan mencari-cari jurang perbedaan tapi carilah satu titik persamaan yaitu Indonesia,” tuturnya. (*)
0 comments:
Post a Comment