![]() |
Rektor UPNVJ Erna Hernawati dan jajarannya bertemu dengan Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Negara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Rubel Levianto |
JAKARTA ( Kontak Banten)- Penanaman nilai-nilai bela negara sangat penting di kalangan kampus. Bahkan sangat perlu, nilai-nilai bela negara itu masuk dalam kurikulum di perguruan tinggi.
Demikian dikatakan Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Erna Hernawati saat bertemu dengan Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Negara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Rubel Levianto.
Menurut Erna, untuk menyemaikan nilai-nilai bela negara di lingkungan UPNVJ khususnya, telah didirikan Pusat Kajian Bela Negara UPNVJ. "UPNVJ terus mencari format yang paling tepat untuk menanamkan nilai-nilai bela negara kepada mahasiswa. Salah satunya dengan mendirikan Pusat Kajian Bela Negara," kata Erna dalam keterangannya yang dikirimkan Humas UPVNJ di Jakarta, Kamis (9/6).
Erna menambahkan, kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mengambil 20 SKS di luar perguruan tinggi asal menjadi juga peluang untuk menanamkan nilai-nilai bela negara. Artinya, bela negara sudah menjadi tugas Bersama.
"Namun, UPNVJ sebagai Kampus Bela Negara memiliki pengalaman lebih dalam upaya mengimplementasikan bela negara kepada mahasiswa," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Negara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Rubel Levianto mengatakan penanaman nilai-nilai Bela negara kepada generasi muda memiliki arti penting, tidak hanya melalui pendidikan tetapi juga melalui organisasi kemasyarakatan.
"Nilai-nilai bela negara ada pada Kementerian Pertahanan. Namun, untuk kurikulum pendidikan bela negara di setiap tingkat pendidikan ada di ranah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi," kata Rubel.
Sedangkan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Paristiyanti Nuwardani, mengatakan kurikulum bela negara sudah masuk ke dalam pembelajaran di perguruan tinggi. Ia juga menyambut baik kajian lebih lanjut tentang bela negara serta mengusulkan untuk diadakan diskusi kelompok terfokus (FGD). "Terima kasih kepada UPNVJ yang menjadi medium untuk mendapatkan pembelajaran bela negara," katanya.
0 comments:
Post a Comment