![]() |
Sejumlah pengendara saat antre di salah satu SPBU di Pandeglang. (Foto: Ist) |
PANDEGLANG ( KONTAK BANTEN) - Pascakenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan penerapan pembelian BBM melalui aplikasi MyPertamina, salah satu SPBU di Pandeglang batasi pembelian bagi yang tidak memiliki aplikasi tersebut.
Dari pantauan di salah satu SPBU di Pandeglang, pengendara roda empat yang hendak membeli BBM dibatasi dengan membeli BBM jenis Pertalite tidak boleh lebih dari Rp 100 ribu, bagi yang tidak memiliki aplikasi MyPertamina tersebut. Pembatasan itu berlaku bagi kendaraan yang hendak mengisi BBM melebihi Rp 100 ribu namun tidak memiliki aplikasi myPertamina.
"Mau isi berapa pak, mohon maaf tidak boleh lebih dari Rp 100 ribu pak kalau tidak punya aplikasi MyPertamina," kata salah seorang pegawai SPBU di Kadupereng, Pandeglang, Selasa (13/9/2022).
Lanjutnya, jika hendak mengisi BBM jenis Pertalite lebih dari Rp 100 ribu, para pengemudi perlu mengunduh terlebih dahulu aplikasi MyPertamina.
"Kalau mau ngisi lebih dari Rp 100 ribu harus punya aplikasi MyPertamina dulu pak ya. Silahkan diunduh dulu aplikasinya pak," katanya lagi kepada salah seorang konsumen BBM.Sementara, salah pengendara roda empat Maarif mengaku, sejauh ini belum mengetahui jika pengisian BBM di SPBU ini harus menggunakan aplikasi MyPertamina. Sebab, sudah beberapa kali ia membeli Pertalite di SPBU lain di Pandeglang bisa membeli lebih dari Rp 100 ribu meski tidak pakai aplikasi.
"Kemarin di SPBU di daerah Labuan saya bisa beli Rp 150 ribu tidak melalui aplikasi. Tapi kalau di sini ternyata dibatasi ya," ungkapnya.
Saat ditanya apakah dirinya sudah punya aplikasi MyPertamina tersebut. Ia mengaku belum punya karena hapenya bukan android.
Karena ia tidak punya aplikasi MyPertamina, alhasil, ia hanya bisa mengisi BBM kendaraan miliknya sebesar Rp 100 ribu. Padahal, ia mengaku Rp100 ribu dirasa tidak cukup untuk perjalanan yang bakal ia tempuh.
0 comments:
Post a Comment