NTB ( KONTAK BANTEN) KETUA Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo mengingatkan agar generasi muda lebih banyak berkiprah di berbagai sektor. Termasuk di bidang politik. Menurutnya, Indonesia harus bersyukur memiliki bonus demografi yang besar. Generasi muda yang ada pada saat sekarang ini merupakan calon-calon pemimpin bangsa di masa mendatang.
Untuk itu menjelang 100 tahun peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2045, generasi muda yang ada sekarang ini harus belajar banyak hal, termasuk berkecimpung di dunia politik.
“Dan kita berharap pada tahun 2045 menjadi tahun emas bangsa Indonesia. Kita diberikan bonus demografi oleh Tuhan Yang maha esa pada tahun 2030 sampai 2045 generasi muda yang ada sekarang inilah yang akan mengisi,” ujar politisi Partai Golkar ini saat memberikan sambutan pada Pembukaan Musyawarah Wilayah VI Pemuda Pancasila Provinsi NTB di Same Hotel, Jumat, 30 September 2022.
Tapi kalau tidak kita jaga, bukan generasi emas yang kita dapatkan melainkan generasi yang gagal. Untuk itu, pihaknya mengharapkan bagaimana generasi muda di Indonesia ini dijaga, sehingga menjadi generasi emas yang diharapkan.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI), tidak ingin generasi muda Indonesia ini menjadi generasi yang gagal. Bamsoet – sapaan akrabnya –mencontohkan negara Brazil yang juga dianugerahkan demografi yang cukup besar, namun gagal memanfaatkan bonus demografi tersebut.
Pihaknya ingin generasi muda Indonesia seperti generasi dari China ataupun Korea Selatan. Generasi muda di negara ini mampu menjadi inspirasi dari generasi muda di seluruh dunia Bahkan budaya yang ada di negara itu juga diikuti oleh remaja-remaja di seluruh belahan dunia.
“Kalau kita lihat Korea Selatan, satu negara yang tidak sebesar Indonesia. Tapi berhasil mempengaruhi generasimuda dunia dengan budaya K-Pop. Termasuk industrinya. Bahkan budaya K-Pop banyak yang digemari kalangan generasi muda di Indonesia,” ujarnya mencontohkan.
Untuk itu, generasi muda di Indonesia harus mempersiapkan diri dengan keahlian, termasuk juga di bidang politik. Generasi muda bisa menjadi anggota partai dan merebut suara -suara yang bisa mengantarkan menuju parlemen.
Apalagi generasi muda yang ada sekarang ini akan menjadi pemimpin Indonesia 10 atau 20 tahun ke depan, sehingga harus mempersiapkan diri dengan matang. (
0 comments:
Post a Comment