JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Kementerian Agama (Kemenag) berusaha terus untuk memperkuat ekosistem haji dan umrah di Indonesia.
Untuk itulah Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan
Umrah (PHU) bersama Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui Pusat Studi
Manajemen dan Bisnis (LMFEB) dan Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis Islami
(PSEBI) menyelenggarakan Focus Group Discussion Diplomasi Haji dan Umrah
untuk Memperkuat Ekosistem Haji dan Umrah di Indonesia.
FGD ini berlangsung tiga hari, 27 – 29 Desember 2022, di Training
Centre (UTC) Unpad, Bandung. Hadir sebagai narasumber, unsur dari
Kementerian Agama, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian,
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Kementerian Luar
Negeri, Akademisi Hubungan Internasional dan Ekonomi Syariah dari
Universitas Padjadjaran.
FGD dihadiri lebih 70 peserta yang berasal dari perguruan tinggi,
ormas Islam, KBIHU, pengelola travel haji dan umrah, dan masyarakat
secara umum.
Yudi Ahmad Faisal, Ph.D. dari Pusat Studi Manajemen dan Bisnis
(LMFEB) Universitas Padjadjaran selaku ketua panitia mengatakan bahwa
FGD digelar sebagai soft strategy untuk mensinergikan berbagai Lembaga
dan Kementerian untuk mengoptimalkan diplomasi serta ekosistem haji dan
umrah di Indonesia.
Selain itu, isu-isu strategis dan insights narasumber serta
peserta dapat langsung dipetakan dan dijadikan sebagai bahan perumusan
strategi kebijakan serta program teknis diplomasi dan penyelenggaraan
haji dan umrah yang lebih efektif.
Dirjen PHU Hilman Latief mengatakan bahwa Kementerian Agama
menyambut baik dan terbuka untuk mendapatkan masukan dari berbagai
pemangku kepentingan, termasuk akademisi dan masyarakat untuk
mengoptimalkan pelayanan haji dan umrah.
Menurut Hilman, keberadaan peta jalan (road map) atau master plan
optimalisasi ekosistem haji dan umrah yang terstruktur dan terpadu,
serta melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait, sangat
penting.
FGD ini menghasilkan “Rekomendasi Dago” dengan beberapa poin sebagai berikut:
2. Optimalisasi Diplomasi Secara Makro dan Mikro Berbagai Lembaga dan Kementerian Terkait Haji dan Umrah secara Sistematis, Terukur, dan Sinergis.
3. Penguatan Sinergi antara Lembaga dan Kementerian Baik secara Formal maupun Informal.
4. Penguatan UMKM dan Industri Halal Nasional.
5. Pengembangan Ekosistem Keuangan Syariah untuk Mendukung Sektor Haji dan Umrah baik di Tanah Air maupun di Saudi Arabia.
6. Pengembangan Sekolah Vokasi Untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengelola Kegiatan Haji dan Umrah di Indonesia
0 comments:
Post a Comment