Oleh Rismawati Aktivis
Latah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan generasi di zaman ini. Terlebih, dengan keberlimpahan teknologi segala hal viral pun mudah diikuti. Masih teringat challenge-challenge yang sempat gempar di jagat maya. Mulai dari tik tok, kiki challenge, momo challenge, Mannequin Challenge, Skip Challenge, hingga kini Age Challenge. Jika ditanya mengapa gemar dan latah menirukan sesuatu yang lagi viral di media sosial? Sekadar bersenang-senang, katanya. Tak hanya kalangan generasi muda, ‘kelatahan’ itu juga nampak dari pebisnis dunia hiburan. Berapa banyak alur cerita sinetron, drama hingga film Indonesia yang mengadopsi cerita drama dari negara lain.
Seperti dilansir dari tirto.id – Ahli digital memperingatkan, ada bahaya tersembunyi mengancam pengguna saat memakai aplikasi ‘wajah tua’ yang lagi hits, FaceApp dalam tantangan Age Challenge. “Anda memberi FaceApp lisensi abadi, tidak dapat dibatalkan, bebas royalti untuk menggunakan, mengadaptasi, menerbitkan, mendistribusikan konten dalam semua format media tatkala Anda memposting,” kata James Whatley, ahli digital dari Inggris, sebagaimana dikutip dari NY Post, Kamis (18/9/2019).
Selain itu, sebagaimana diwartakan TechCrunch, FaceApp, tatkala pengguna menggunakannya dan menyetujui akses yang diminta, aplikasi ini dapat mengunggah konten secara background alias tanpa diketahui pengguna. Lebih parahnya lagi, FaceApp dapat mengakses album foto bahkan tanpa persetujuan pengguna. Ini terutama terjadi pada aplikasi yang dipasang pada iPhone bersistem operasi versi 11. Pakar keamanan Digital Ariel Hochstadt menyebut bahwa peretas, yang sukses masuk ke sistem FaceApp, sangat mungkin “melacak kegiatan pengguna.” Hingga saat ini, belum ada laporan apakah FaceApp bertautan langsung dengan Pemerintah Rusia, yang notabene, merupakan kekuatan yang lazim menggunakan internet untuk mengorek-ngorek informasi.
Aplikasi filter foto FaceApp viral di dunia maya. Di Instagram, keviralan aplikasi yang dapat mengubah wajah menjadi lebih tua itu ditampilkan melalui tagar #faceappchallenge. Drake, Jonas Brothers, dan Kevin Hart, menjadi beberapa selebritis dunia yang ikut serta dalam gegap gempita ini. Sementara itu, tantangan #AgeChallenge juga menjadi demam di kalangan selebritas Indonesia, salah satunya Agnes Monica. Di Instagram, fotonya dalam tantangan itu mendulang lebih dari 346 ribu likes sehari setelah diunggah.
Hukum Islam dalam Mengedit Foto
Dikutip dari tulisan Ustadz Sidiq al-Jawi soal jawab hokum mengedit foto, bahwa hukum mengedit foto suatu objek yang bernyawa, misalnya mengedit foto wajah manusia dengan mengubah warna kulit, menghilangkan kerutan wajah, mengubah warna bola mata, dan semisalnya, hukumnya haram. Sebab hadits-hadits yang mengharamkan menggambar makhluk bernyawa dapat diberlakukan pada aktivitas mengedit foto. (‘Atha bin Khalil, Jawab Sual, 21/09/2010).
Hadits-hadits tersebut antara lain sabda Nabi SAW, (HR Bukhari no 5963, dari Ibnu Abbas RA). Dalam hadits lain Nabi SAW bersabda,Sesungguhnya orang-orang yang membuat gambar/patung (makhluk bernyawa) akan disiksa pada Hari Kiamat, dikatakan kepada mereka,’Hidupkanlah apa yang telah kamu ciptakan.’ (HR Bukhari no 5951, dari Ibnu ‘Umar RA,).
Hadits-hadits ini menunjukkan haramnya membuat gambar atau patung makhluk bernyawa, sebab di dalamnya terdapat kecaman yang keras dari Allah SWT dalam bentuk perintah untuk meniupkan nyawa pada objek yang telah dibuat manusia. (Walid bin Rasyid As-Sa’idani, Hukm Tashwir al-Futughirafi, hal.5)
Hadits-hadits tersebut menurut Syaikh ‘Atha` bin Khalil dapat diberlakukan pula untuk aktivitas mengedit foto, seperti mengubah warna kulit atau menghilangkan kerutan wajah, baik dilakukan dengan alat lukis yang digerakkan tangan, atau dilakukan melalui mouse pada komputer.
Maka selama aktivitas editing foto terjadi melalui perbuatan/tindakan manusia untuk meniru bentuk makhluk bernyawa, maka mengedit foto makhluk bernyawa hukumnya haram. Sebab hadits-hadits di atas dapat diberlakukan pula untuk aktivitas mengedit foto makhluk bernyawa.
Kembali Kepada Islam
Seluruh challange yang beredar ini jelas merupakan hasil produk Barat yang diekspor ke negeri negeri muslim. Pada hakikatnya challenge ini dibuat hanya untuk sekedar have fun, happy, dan memuaskan nafsu semata, sehingga yang dihasilkan adalah aksi yang tidak berfaedah sama sekali. Bukannya berdampak baik bagi masyarakat, justru malah merugikan masyarakat sendiri karena mengikuti tren yang sia-sia. Rasulullah saw dalam haditsnya mengingatkan agar umat islam meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.
Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Saw, beliau bersabda, “Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976).
Allah SWT juga telah berfirman, “… dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya.” (QS.An-Nisa’: 119)
Ikut-ikutan kepada orang kafir penyakit kronis umat Islam, khususnya yang hidup di akhir zaman. Bahkan ikut-ikutan ini dalam acara ibadah dan tradisi keagamaan mereka. Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Pasti kamu akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal-demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai jika mereka itu masuk ke lubang biawak (lubang sangat sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Untuk menguatkan ini Allah perintahkan agar berdoa kepada-Nya minimal 17 kali dalam sehari semalam supaya diberi petunjuk kepada Islam dan menjauhkan diri dari jalan hidup orang kafir. “Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-Fatihah: 6-7)
Akibat buruk yang menimpa umat yang menyimpang dari kebenaran Islam, merubah dan menyimpangkannya lalu membenarkan yang batil dan mengikutinya adalah akan diusir dari telaga Nabi SAW nanti di akhirat. Yaitu saat orang-orang yang istiqomah minum darinya untuk menghilangkan dahaga mereka yang sangat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Aku adalah pendahulu kalian menuju telaga. Siapa saja yang melewatinya, pasti akan meminumnya. Dan barangsiapa meminumnya, niscaya tidak akan haus selamanya. Nanti akan lewat beberapa orang yang melewati diriku, aku mengenali mereka dan mereka mengenaliku, namun mereka terhalangi menemui diriku.” Beliau melanjutkan, “Sesungguhnya mereka termasuk umatku.” Maka dikatakan, “Sesungguhnya kamu tidak mengetahui perkara yang telah mereka rubah sepeninggalmu.” Kemudian aku (Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam) bersabda: “jauhlah, jauhlah! bagi orang yang merubah (ajaran agama) sesudahku.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Alhasil, fenomena merubah dan meninggalkan agama Nabi Muhammad saw dalam hadits di atas di antaranya adalah dengan mengikuti musuh-musuh Allah dalam perkara besar dan kecil. Lebih parah hal ini diberi slogan atas nama modernitas dan kemajuan, kebudayaan dan peradaban, atas nama HAM dan persaudaraan, dan slogan-slogan menipu lainnya.
0 comments:
Post a Comment