![]() |
Aksi Rafael Struick di laga Timnas Indonesia vs Palestina di FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/06/2023) malam WIB. (c) Dok. PSSI |
SURABAYA ( KONTAK BANTEN) Timnas Palestina merasa bermain di rumah sendiri ketika menghadapi Timnas Indonesia di Surabaya. Hal itu diungkapkan oleh gelandang Palestina Ataa jaber ,
Ataa Jaber bermain 90 menit penuh kala Palestina bermain imbang 0-0 kontra Timnas Indonesia dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023).
Dalam laga tersebut, ia bekerja sama dengan eks penggawa Persib Bandung, Mohammed Rashid di lapangan tengah. Tetapi sayangnya, keduanya terlihat kerepotan menghadapi serangan Timnas Indonesia.
"Saya ingin berterima kasih untuk negara Indonesia dan orang-orangnya. Kami seperti main di rumah sendiri. Mereka selalu berdiri mendukung kami," ungkapnya.
Sejatinya, Palestina sempat bermain apik di awal pertandingan. Mereka melakukan pressing tinggi ke pertahanan Indonesia yang membuat Elkan Baggott tidak nyaman.
Tetapi hal tersebut tak berlangsung lama. Mereka kepayahan menghadapi kombinasi cepat Indonesia. Alhasil sejumlah peluang berhasil diciptakan oleh Rafael Struick dkk.
"Pada 15 menit pertama kami bagus. Setelahnya ada banyak masalah, kehilangan bola. Itu membuat kami bekerja lebih keras," ujarnya.
Pelajaran Berharga dari Indonesia
Tim berjulukan Singa dari Kanaan itu aealnya diprediksi mampu membungkam Indonesia. Hal tersebut berdasarkan ranking FIFA terbaru yang memperlihatkan gap besar diantara mereka.
Palestina berada di peringkat ke-93 dunia dalam rilis terakhir. Sementara Indonesia yang mengalami peningkatan signifikan bersama pelatih Shin Tae-yong tertahan di posisi ke-149.
"Kami mencari hasil bagus. Tetapi kami belajar banyak dari pertandingan ini dari tim Indonesia dan orang-orang di sini," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment