“Kesimpulan itu saya dapati setelah bersama Sekber Relawan Kuning Ijo Biru (KIB) berkunjung ke kampus di Surabaya dan Malang. Kami bertemu kaum intelektua dan mahasiswa di sana,”
JAKARTA (KONTAK BANTEN) – Semangat perubahan yang ditawarkan Bakal Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyd Baswedan nampak jelas diapresiasi positif oleh kalangan intelektual dan mahasiswa. Mereka menilai bahwa Anieslah Capres bisa diharapkan membawa Indonesia menjadi lebih dan mempunyai masa depan.
Kesimpulan itu disampaikan oleh Pegiat demokrasi dan Akvitis Reformasi 98 Andrianto Andri kepada KBA News, Sabtu, 15 Juli 2023. “Kesimpulan itu saya dapati setelah bersama Sekber Relawan Kuning Ijo Biru (KIB) berkunjung ke kampus di Surabaya dan Malang. Kami bertemu kaum intelektua dan mahasiswa di sana,” katanya.
Sekber KIB di bawah pimpinan Koordinatornya H Habil Marati berkunjung ke Surabaya dan Malang pada tangal 5 sampai dengan 9 Juli. Di Surabaya mereka mengunjungi Kampus UIN Sunan Ampel dan Universitas Dr Sutomo. Sedangkan di Malang, KIB berdialog dengan 12 perwakilan BEM se-Malang Raya. “Semangat perubahan sangat terasa dan marak,” kata Anggota KAHMI Jaya tersebut.
Sebelumnya mereka juga mengunjungi kota Solo dan Semarang. Di Solo mereka bertemu dengan civitas akademika UNS Surakarta. Sedangkan di Semarang mereka bertemu mahasiwa di UIN Walisongo. “Semangat mahasiswa di kedua kamous itu sama yaitu perubahan, walaupun Solo Semarang adalah dikenal sebagai basis masa Jokowi dan Ganjar,” kata Alumni Unas Jakarta itu.
Dalam road show di ketiga kota itu, Sekber KIB membawa tokoh-tokoh yang sama yaitu Pengamat Politik Rocky Gerung, Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Aktivis Golkar Andi Sinulingga dan ditambah secara bergantian oleh Fungsionaris KIB. Sedangkan Koordinator KIB Habil Marati selalu memberikan sambutan pada oembukaan acara.
“Kita menangkap ada gelombang ketidakpuasan di kalangan mahasiswa terhadap Rezim ini. Itu mereka suarakan secara terus terang dalam rangkaian diskusi dan tanya jawab. Mereka resah bahwa hidup semakin sulit sedangkan di media massa dan sosial mereka temukan adanya persingkuhan yang terang-terangan antara rezim dengan oligarki,” kata Andri, panggilan akrabnya.
Perselngkuhan mengkhianati rakyat itu terlihat dari sejumlah UU yang dibuat pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat banyak, seperti UU Cipta Kerja, UU Minerba dan terakhir UU Kesehatan. Sedangkan kebijakan yang tidak memihak rakyat terlihat dari jual pasir ke Singapura, Batubara, Kelapa Sawit dan Nikel yang cenderung menguntungkan segelintir orang dan negara Cina.
0 comments:
Post a Comment