JAKARTA (KONTAK BANTEN) Sebagai organisasi yang terus berkembang, pengembangan kapasitas (capacity building) bagi para kader Muhammadiyah mutlak
dilakukan. Salah satu yang menjadi latar belakang adalah semakin
kompleksnya permasalahan serta tantangan yang terjadi, baik di dalam
negeri maupun luar negeri.
"Kami menargetkan 1000 capacity building
dalam tahun ini. Target minimal sekitar 10 ribu dalam lima tahun dan
saat ini sudah dilaksanakan hingga ratusan kegiatan. Khusus bulan ini
kami gelar kegiatan di 8 lokasi," ujar Bachtiar Dwi Kurniawan yang
ditemui di Pusat Studi Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(UMY), Senin (14/8/23).
Bachtiar yang juga Ketua Majelis
Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat (PP)
Muhammadiyah mengungkapkan, peningkatan kapasitas yang dilakukan dalam
konteks keislaman dan kemuhammadiyahan, hingga kecakapan yang lebih
profesional terhadap profesi.
Menurut dia, dalam peningkatan
kapasitas SDM akan mencakup seluruh aspek, seperti pendidikan,
kesehatan, ekonomi, sosial budaya hingga diaspora. Adapun yang menjadi
sasaran dari kegiatan ini mencakup seluruh lini persyarikatan
Muhammadiyah baik dari pusat hingga ranting, kemudian amal usaha
Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah seperti perguruan tinggi, sekolah hingga
rumah sakit.
Selain itu lanjut Bachtiar sasaran
pengembangan kapasitas berikutnya adalah organisasi otonom seperti
Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM, NA, HW, Tapak Suci Muhammadiyah dan
Komunitas Muhammadiyah seperti komunitas seni, komunitas influencer,
Netizen, komunitas olahraga, komunitas lainnya.
"Capacity building bertujuan
agar para kader Muhammadiyah memiliki kiprah dalam ranah kebangsaan dan
kemanusiaan yang lebih luas. Entah jadi aktor perdamaian, kemanusiaan,
inovasi keilmuan, dan lainnya. Tidak kalah penting juga mempromosikan
sistem paham keislaman Muhammadiyah yang moderat dan wasathiyah kepada
khalayak,’’ ujar lelaki yang akrab disapa Gus Bach.
Ia menambahkan bahwa penguatan
kapasitas SDM ini juga menyasar diaspora Muhammadiyah di berbagai
negara. Targetnya ada 29 negara di lima benua yang akan diadakan
peningkatan kapasitas SDM dalam dua tahun sekali. Beberapa negara yang
disasar adalah Malaysia, Turki, Australia, Arab Saudi, Mesir, Jepang,
Korea Selatan dan lain sebagainya.
Selain peningkatan kualitas SDM,
MPKSDI juga diamanahkan untuk melipatgandakan peran dan kontribusi
Muhammadiyah dalam ekonomi. Untuk itu, materi tersebut juga termasuk
dalam kegiatan peningkatan kapasitas SDM. Menurut Bachtiar, selama ini
Muhammadiyah sudah berkontribusi kepada peningkatan ekonomi, melalui
bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya.
Contohnya di level grassroot seperti adanya perputaran ekonomi yang besar di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Kemudian ketika Haedar Nashir memimpin menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, beliau ingin melipatgandakan peran dan kontribusi Muhammadiyah dalam ekonomi.
Beberapa cara yang dilakukan yakni dengan mendirikan majelis LPUMKM, Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MEBP) hingga holding company
Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM). Bahkan rencananya, Muhammadiyah
akan membentuk perusahaan alat kesehatan untuk memenuhi kebutuhan rumah
sakit milik Muhammadiyah. ed: yusuf assidiq
0 comments:
Post a Comment