BANTEN ( KONTAK BANTEN) ,Nama Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar saat ini tengah ramai dibicarakan di dunia politik khususnya menjelang konsentrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024.
Namanya tidak kalah populer dengan nama-nama yang sudah muncul duluan seperti Airin Rachmi Diany, Wahidin Halim, Gembong R Sumedi maupun Rano Karno.
Namun bukan sebagai Bacagub seperti ke empat nama itu, Al Muktabar disebut-sebut memiliki potensi untuk dipinang oleh partai politik (Parpol) sebagai Cawagub yang dapat mendampingi ke empat nama tadi.
Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten Ikhsan Ahmad memandang, bahwa pria yang menjadi Pj Gubenur Banten selama dua tahun ini sudah mulai membangun komunikasi politik.
Ikhsan pun melihat Al Muktabar memiliki syahwat politik untuk dipinang sebagai Cawagub di Pilgub Banten nanti.
“Komunikasi politik yang dibangun pa Al Muktabar menjelaskan dalam perspektif bahwa ia mempunyai syahwat untuk mencalonkan diri, indikator ini bisa dilihat bukan saja pada berkomunikasi dengan parpol tetapi memajang foto diri dengan berbagai kamuflase program pembangunan yang semestinya kalau tanpa kepentingan cukup logo pemprov Banten saja,” kata Ikhsan kepada Radar Banten, Selasa 21 Agustus 2023.
Menurutnya, posisi Al Muktabar untuk dipinang sebagai Cawagub semakin seksi dengan pemanfaatan APBD secara senyap.
“Pada sisi kemampuan sebenarnya sangat lemah dan mengkhawatirkan jika dilihat dari bagaimana kegaduhan dan berbagai persoalan yang tidak tuntas di masyarakat,” ucapnya.
Ia mengatakan, Pj Gubernur memiliki kelemahan politik yang mana kurangnya citra positif di masyarakat. Hal itu membuat nilai jual dirinya berkurang.
“Saya tidak yakin parpol sekelas golkar atau PDIP akan menjadikan pa al sebagai banten 2, kecuali partai gurem atau parpol kelas 3,” katanya.
“Jika terjadi saya yakin karena positioning Pa Al menawarkan logistik yang signifikan,” tambahnya.
Namun, jika Al Muktabar menggunakan kewenangannya sebagai Pj Gubernur dan menawarkan supply logistik melalui APBD, maka besar kemungkinan Al akan dipinang oleh parpol kelas atas. Sebab, ongkos pada Pilgub Banten sendiri terbilang membutuhkan dana besar.
“Dari segi kekuatan politik lebih kuat karena orientasi lobi dan kepemimpinannya lebih berdaya syahwat poltik dibandingkan kemampuannya sebagai kepala daerah yang harus memiliki fokus terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Tentu syahwat politik Al Muktabar ini sudah terbaca oleh para parpol lain. Beberapa parpol sudah membaca syahwat politik yang yang diindikasikan sengaja menyisihkan serapan APBD untuk supply logistik. Hal itu terbukti dengan teriaknya beberapa parpol atas rendahnya penyerapan APBD tahun 2023 ini.
“Saya menduga pengakumulasian berbagai sumber daya APBD untuk kepentingan kontestasi. Sebab, sebagai akademisi (widyaiswara) dan orang yang berada di puncak pimpinan agak aneh dan janggal jika pelaksanaan dari perencanaan yang dilakukan begitu lemah (lemahnya penyerapan anggaran,- red) hal ini menunjukan, koordinasi di antara Pj Gubernur dan OPD lemah atau Pj Gubernur gak bisa kerja atau ada niatan lain,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment